Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas pada Selasa(3/11) Kembali mengeluarkan dekrit presiden untuk menyatakan keadaan darurat disemua wilayah Palestina yang kesembilan kalinya secara berturut-turut.
Kantor Berita resmi Palestina “Wafa”mengatakan keadaan darurat akan terus berlanjut selama sehari mulai11/3/2020 untuk menghadapi dampak merebaknya virus “Corona”.
Abbas mengumumkan keadaan darurat untuk pertamakalinya pada 3 Maret selama 30 hari untuk menghadapi pandemi Corona.
Patut dicatat bahwa Menteri Kesehatan Mai Al-Kailahari ini (3/11) telah mengumumkan bahwa 8 orang meninggal. Sementara 633 oranglainya terinveksi baru virus Corona dan 575 dinyatakan sembuh dalam 24 jamterakhir.
Juru bicara kemenkes di Gaza Ashraf al-Qudramengatakan &ldquoKasus positif meningkat tajam dalam beberapa hari terakhirmencapai fase menengangkan dan kita masih mengkhawatirkan dampak yangditimbulkannya.&rdquo
Ashraf menambahkan &ldquoTingginya jumlah kasus positifCovid 19 di beberapa wilayah mendorong kami membuat sejumlah prosedurpenanggulangan termasuk lockdown total.&rdquo
Komitmen warga menjadi poin penting untuk melanjutkanroda kehidupan dan kesuksesan upaya penanggulangan penyebaran virus lanjutAshraf.
Disebutkan bahwa saat ini prosedur tengah dilakukanuntuk menghambat penyebaran virus dan bukan lockdown sehingga warga dimintakomitmen untuk menerapkan prosedur keselamatan.
Fase saat ini masih belum stabil sehingga butuhtanggung jawab tinggi semua pihak harus bekerjasama untuk keluar dari kondisiini dengan meminimalisir kerugian. (asy/pip)
