Hari ini Rabu (4/11/2020) puluhan pemukim Yahudi menyerbu halamanMasjid Al-Aqsha yang diberkahi. Mereka mendapatkan perlindungan pasukan penjajahIsrae. Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa sebanyak 72 pemukim Yahuditermasuk 26 siswa dari seminari ekstremis Yahudi menyerbu halaman MasjidAl-Aqsha.
Sebelumnya kelompok-kelompok pengusung pendirian Kuil Yahudi diatas Masjid Al-Aqsha telah meminta pasukan penjajah Israel untuk memperketatcengkeraman mereka serta menekan kaum muslimin yang bersiaga di Masjid Al-Aqshadan menghukum mereka dan mendeportasi mereka dari al-Quds. Mereka mengingatkanperlunya memanfaatkan dukungan Amerika untuk kepentingan sikap Israel danmendorong ke arah sejumlah proyek Yuhudisasi.
Sementara itu Asosiasi Al-Aqsha untuk Perawatan Wakaf danTempat-tempat Suci meminta semua Muslim di wilayah Palestina yang didusukipenjajah Israel sejak tahun 1948 dan warga Palestina di al-Quds untukmengintensifkan perjalanan mereka ke Masjid Al-Aqsha dan meramaikan kembalidengan jamaah shalat dan bersiaga di dalamnya untuk menggagalkan rencana parapemukim Yahudi.
Pada gilirannya Gerakan Islam di al-Quds meminta warga al-Quds danseluruh Palestina untuk meluncurkan kembali inisiatif Subuh Agung untukmenghidupkan kembali masjid dan sunnah Nabi saw.
Gerakan Islam menegaskan bahwa kunjungan orang-orang yang melakukannormalisasi dengan penjajah israel ke Masjid Al-Aqsha berlaku sama seperti yangberlaku pada kawanan ekstremis penjajah Zionis yang memasuki Masjid Al-Aqsha. Tidakada pilihan bagi mereka kecuali diusir dari masjid karena mereka datang dibawah bayonet penjajah Israel.
Gerakan Israel meminta orang-orang terhormat dari bangsa Arab danIslam untuk berdiri bersama warga al-Quds dan mendukung mereka dalam siaga merekadan mempertahankan tempat isra&rsquo Nabi mereka karena ini merupakan bentukpembelaan terhadap Rasulullah dan tempat isra&rsquo beliau. (was/pip)