Pemimpin gerakan Hamas Syaikh Hassan Yusuf yang saat ini masihmendekam di dalam penjara penjara Zionis menyerukan untuk mencapairekonsiliasi Palestina dan terus bekerja serius dan sungguh-sungguh untukmenyelesaikan semua masalah demi mencapai persatuan nasional Palestina.
Dalam pernyataan yang disampaikan dari balik penjara penjajahIsrael Syaikh Hassa Yusuf mengatakan bahwa dirinya komitmen keputusan Hamasuntuk mendukung tercapainya persatuan nasional yang komprehensif. Dia menyerukansemua faksi untuk mengesampingkan program politik mereka untuk menghadapiancaman pemberangusan yang dihadapi oleh isu Palestina bahkan jika faksi-faksitersebut masuk dengan daftar terpadu untuk pemilihan yang mengusung obsesi Palestinadan melawan bahaya yang mengancam isu Palestina.
Hassan Yusuf menegaskan perlunya menyelesaikan masalah-masalah yangditimbulkan akibat perpecahan di tahun-tahun sebelumnya. Seperti masalah pagawaidan pencabutan sanksi di Jalur Gaza. Dia menyatakan pentingnya mempertahankanproyek perlawanan di lapangan selama penjajah dan pendudukan masih ada.
Dia menyerukan untuk mengulang pengalaman ruang operasi gabungandari faksi-faksi perlawanan di Jalur Gaza sehingga mencakup semua wilayahPalestina.
Sebelumnya penjajah Israel kembali menangkap Syaikh Hassan Yusufpada awal Oktober lalu hanya dua bulan setelah pembebasannya.
Syaikh Hassan Yusuf menderita banyak penyakit. Yang memaksanya harusminum 16 macam obat. Sebelum penangkapannya saat ini Syaikh Hassan Yusuf sudahmenghabiskan lebih dari dua puluh tahun di penjara penjajah Israel. (was/pip)