Tue 6-May-2025

Pimpinan Zionis Tekan Netanyahu Lanjutkan Aneksasi Meski Trump Kalah

Sabtu 31-Oktober-2020

Sejumlahpimpinan permukiman zionis mulai menekan PM Israel Benyamin Netanyahu untukmelanjutkan aneksasi wilayah di Tepi Barat meski Trump kalah dalam pilpresAmerika yang dijadwalkan berlangsung pekan depan.

Channelresmi Israel (Can 11) merilis informasi para pemukim yahudi pesimis DonaldTrump meraih kemenangan dalam pilpres Amerika.

Parapimpinan permukiman zionis meyakini bahra kesempatan di hadapan mereka makinsempir seiring berjalannya waktu sehingga Netanyahu harus menerapkan kebijakanlegalitas permukiman sampai 21 Januari mendatang dengan demikian legalitaspermukiman di jantung Tepi Barat dan di luar permukiman besar lainnya bisadigabungkan.

Channel&ldquoCan 11&rdquo juga merilis bahwa kekalahan Trump artinya penarikan salah satu daridubes Israel di PBB dan Washington Ghilad Ardan.

Kandidatpartai Demokrat Amerika Joe Biden sebelumnya mengatakan &ldquoIsrael harusberhenti membangun permukiman berhenti berbicara tentang aneksasi wilayah TepiBarat dan bersedia mengijinkan solusi dua Negara. Netanyahu dan warga Israelmengetahui apa sikap saya. Saya jelaskan bahwa jika nanti terpilih sebagaiPresiden saya akan menentang aneksasi dan saya akan mengembalikan kebijakanbantuan untuk rakyat Palestina sesuai hukum Amerika dan saya akan membukakembali konsulat di Al-Quds Timur.

Bidenmenambahkan &ldquoSikap Netanyahu tentang aneksasi adalah keliru menurut saya diatunduk pada kelompok ekstrim kanan untuk terus berkuasa. Tapi saya piker disisi lain bahwa kepemimpinan Palestina tidak memanfaatkan kesempatan yang diberikankepadanya.&rdquo

MeskipunNetanyahu sebelumnya mengatakan bahwa aneksasi telah ditunda namun tidakdihentikan. Para pemimpin zionis percaya kehadiran Biden di Gedung Putih tidakakan melepaskan dukungan begitu saja pada Netanyahu seperti yang telah dilakukanTrump dalam beberapa tahun terakhir.

PemiluAS akan digelar pada Selasa depan menurut Canel 12 public Israel berkeyakinanbahwa Trump tidak akan berhasil memenangkan pemilu mendatang sehingga adakekhawatiran yang perlu ditutup sebelum itu terjadi.

Koresponenmiliter Channel 12 Nir Dafouri menyebutkan bahwa kunjungan menteri pertahananIsrael Benny Gantz ke Washington termasuk dalam konteks ini. Dafouri mengatakan&ldquoSalah satu kekhawatiran yang mendesak ini adalah informasi intelijen danperkembangan terkait Iran.

Pekanlalu embargo senjata internasional yang diberlakukan kepada Iran telahbereakhir. Dan Iran diperkirakan bekerjasama dengan Korea Utara. Israel kahwatirjika pemerintah AS mengakhiri kerjasamanya selama ini. Selain mencobamerumuskan paket kompensasi yang akan menjaga keunggulan kualitatif Israel dikawasan pasca upaya UEA dan Qatar yang ingin mendapatkan pesawat F-35 Amerika.(mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied