Tue 6-May-2025

Normalisasi dengan Israel adalah Kejahatan dan Pengkhianatan Besar

Kamis 29-Oktober-2020

Sekretaris Jenderal Koalisi Internasional untuk Mendukung Al-Quds danPalestina Akram Adlouni menegaskan “Normalisasi antara beberapa negaraArab dan entitas penjajah Zionis merupakan wajah sisi lain penjajah Israel.”

Kepada kantor berita Arab Quds Press Adlouni mengatakan “ProyekZionis yang menduduki Palestina sejak awal ditujukan untuk menembus rezim Arabyang kini merasa takut karena mereka adalah rezim yang kalah dan ketakutan akantahta mereka.” Dia menegaskan bahwa &ldquonormalisasi dengan penjajah Israel merupakankejahatan dan pengkhianatan besar yang merupakan tusukan di punggung rakyatPalestina dan umat.&rdquo

Dia menambahkan “Kami membedakan antara rezim dan sikap rakyat.Kami melihat bahwa bahayanya terletak pada kenyataan bahwa normalisasi inidatang dalam konteks penerapan deal of century (kesepakatan abad ini). Kesepakatanini adalah proyek politik berbahaya yang merupakan gagasan proyek Zionis. Netanyahumengusulkannya kepada pemerintah Amerika dan pemerintahan Trump karena mereka sampaipada keyakinan bahwa iklim Politisi telah siap untuk membuka pintu gerbang normalisasi.”

Mengenai dampak normalisasi Arab terhadap masalah al-Quds danMasjid Al-Aqsha Adlouni mengatakan &ldquoYa normalisasi Arab berdampak negatifpada masalah al-Quds dalam hal kontribusinya pada penghapusan hak kami di kotaal-Quds. Dengan demikian Anda pergi untuk menghapus hak kami di MasjidAl-Aqsha dan yang berkaitan dengan pembagian secara tempat dan waktu sertapemaksaan fakta baru di Masjid Al-Aqsha sepanjang waktu. Karena itu normalisasimemiliki konsekuensi negatif dan dampak negatif pada Masjid Al-Aqsha dan al-Qudsyang membuka kesempatan bagi mereka yang lakukan normalisasi resmi untukmenyerbu Al-Aqsha dan mengirim beberapa misi dan delegasi Arab sehinggamenambah keberanian para pemukim dan ekstremis Yahudi di kota al-Quds untuk menyerbuMasjid Al-Aqsha.”

Adlouni mengungkap tentang kajian ilmiah yang netral di Amerika danEropa yang menunjukkan bahwa rakyat Arab sama sekali menolak normalisasidengan penjajah hingga lebih dari 84% . Bahkan mayoritas rakyat EmiratBahrain dan Sudan. Menurut Adlouni rakyat di rezim Arab yang sebelumnya telahmelakukan normalisasi dengan penjajah Israel menolak normalisasi. Sebanyak 93%rakyat Mesir menolak normalisasi dan 91% rakyat Yordania menolak normalisasi.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied