Juru Bicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas Hazem Qassem mengatakanpengumuman duta besar Amerika Serikat untuk entitas Zionis untuk mencabutlarangan kerja sama ilmiah dengan permukiman-permukiman Yahudi di Tepi Baratmerupakan partisipasi nyata dari Washington dalam agresi terhadap rakyat Palestinasekaligus merupakan dukungan Amerika untuk mengimplementasikan skema aneksasi penjajahIsrael di Tepi Barat secara bertahab.
Qassem menambahkan bahwa sikap Amerika dan Zionis terhadap masalahpermukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat mengkonfirmasi sejauh manamisinformasi yang dipraktikkan oleh pihak-pihak yang melakukan normalisasi denganpenjajah Israel dengan dalih untuk menghentikan rencana aneksasi penjajahIsrael di Tepi Barat.
Dia menegaskan bahwa sikap yang meningkat dari Amerika Serikat yangkontra terhadap hak-hak rakyat Palestina serta dukungannya terhadap proyek-proyekekspansi Zionis menuntut adanya tindakan cepat untuk penyelesaian pentaaninternal Palestina dan mengaktifkan perlawanan rakyat di lapangan.
Sebelumnya CEO American International Development Fund AdamBuehler pada Selasa (20/10/2020) mengumumkan bahwa pemerintah AmerikaSerikat Israel dan UEA akan membentuk dana investasi sebesar $ 3 miliardengan nama “Abraham Fund”. Dana investasi ini bertujuan untukmendukung investasi swasta di Israel wilayah Palestina yang diduduki dantempat lain di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Euro-Mediterranean Human Rights Monitor memperingatkan bahwapendanaan ini akan berkontribusi untuk menyembunyikan kejahatan penjajah Israeldan efek negatifnya pada rakyat Palestina.
Dan pada akhir 2019 Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentangPerdagangan dan Pembangunan memperkirakan kerugian yang disebabkan olehpenjajah Israel terhadap ekonomi Palestina antara tahun 2000-2017 sekitar 48miliar dolar. (was/pip)