TawananMaher al-Akhrasy menegaskan tetap melanjutkan pertempurannya meski kondisikesehatannya terus menurut hal itu dalam upaya meraih kebebasan dan kembalikepada keluarganya di kota Sailah Dhuhr Jenin selatan.
Tawananal-Akhrasy telah menggelar mogok makan sejak 90 hari lalu dari tempatpenahanannya di RS Cavlan Israel menyampaikan apresiasi kepada semua pihakyang mendukungnya di Palestina dan di semua tempat di dunia.
Kepadasurat kabar Al-Quds beberapa menit setelah diijinkan kunjungan masukibunya dan keluarganya untuk pertama kali setelah mogok makan terbukaal-Akhrasy mengatakan &ldquoMeski kondisi kesehatanku memburuk namun semangatkusangat tinggi yang bisa menginspirasi banyak orang dengan ijin Allah aku takakan menghentikan aksi mogok makan ini kecuali bisa kembali ke rumah dankeluargaku atau solusi lainnya yaitu bebas atau mati syahid.
Tawananal-Akhrasy memaparkan kebahagiaannya atas kunjungan ibunya isterinya dananak-anaknya setelah dua hari merasakan penderitaan dan larangan dikunjungi.
Al-Akhrasymenyatakan &ldquoAku mendapatkan semangatku dari perjuangan bangsa Palestinakeluarga tawanan dan para syuhada karena kebebasan memang harus direbut daripenjajah. Kami tak akan tunduk dan kalah menghadapi penjajah dukungan warga disemua tempat menjadi bukti perjuangan kami.&rdquo
Semuaperjuangan bangsa memberikan tambahan semangat kepadaku aku menyampaikanapresiasi kepada mereka karena persoalan ini milik semua elemen Palestinayang menolak kehinaan akibat penjajahan. (mq/pip)