Konferensi KerakyatanWarga Palestina di Luar Negeri mengumumkan persiapanya untuk menggelar acara konferensitentang “Prioritas Masalah Palestina di Tahap Berikutnya Serta Peran YangDiinginkan Warga Palestina di Luar Negeri  yang akan akan diadakan pada tanggal 31Oktober pada sesi bersama di Hallroom Istanbul melalui program ZOOM diikuti berbagainegara di dunia.
Konferensiini akan mengadakan sejumlah seminar untuk membahas sejumlah tema diantaranya prioritasisu Palestina pada tahap ini bangsa Palestina diluar negeri proyek nasionalantara hilang atau dihilangkan serta peran bangsa Palestina di luar negeri dan proyeknasional terpadu.
Konferensiini akan diikuti sejumlah tokoh Palestina dari berbagai negara di seluruh duniayang akan membahas mekanisme persiapan perang bangsa Palestina di luar negerijuga mengenai peluang dan tantangan yang mereka hadapi.
WakilSekretaris Jenderal Kongres Rakyat Palestina di Luar Negeri Hisham Abu Mahfouzmengatakan Konferensi ini muncul di saat paling genting yang dialami bangsa Palestinadi tengah penargetan terhadap hak-hak bangsa Palestina melalui kesepakatan abadini atau Deal of Century serta proyek aneksasi (penjajahan) dan normalisasi denganZionis.
Dalam sebuahpressleases konferensi Palestina di luar negeri menyebutkan sebagai bentukdukungan terhadap tanggung jawab nasional dan berkontribusi dalam menentukanprioritas pada pase ini serta membangun persepsi yang diperlukan untukmenghadapi tantangannya disamping  ikutserta dalam membangun visi peran para pengungsi dan apa yang seharusnyadilakukan untuk menghadapinya maka telah dilakukan regulasi untuk mengadakankonferensi ini.
Abu Mahfouzmenunjukkan realitas kehidupan rakyat Palestina saat ini membutuhkan upayabersama dari seluruh komunitas Palestina di mana pun mereka berada selain untukmengkristalkan visi nasional yang dapat merekrut semua upaya dengan berbagai caradan kemampuannya dalam mengembangkan peran institusi serta peran lembaga dalam membantuproyek nasional bersama.
Abu Mahfouzmenegaskan konferensi ini bertujuan untuk mengembalikan peran warga Palestinadi luar negeri dalam proyek nasional Palestina demi mengembalikan keseimbangandi tahapan ini serta menyelaraskan kembali kompas masalah Palestina menujumasalah inti dalam konflik yaitu masalah pengungsi Palestina dan hak merekauntuk kembali dan menentukan nasibnya sendiri.
WakilSekretaris Jenderal ini menambahkan Konferensi ini akan memprioritaskanmasalah Palestina di fase berikutnya dan peran yang diinginkan oleh bangsa Palestinadi luar negeri. Ini adalah kesempatan nyata untuk mendapatkan keuntungan darimasalah internasional dan Arab saat ini. Disamping dan untuk mengembangkan perjuanganPalestina dan proyek pembebasan. Ia membutuhkan berhenti pada realitasperkembangan dan prioritas perjuangan Palestina  yang kritis dan konstruktif. (asy/pip)