Wed 7-May-2025

Hamas Kecam Keras Normalisasi Antara Sudan Dan Israel

Sabtu 24-Oktober-2020

Gerakanperlawanan Islam &ldquoHamas&rdquo mengecam keras kesepakatan normalisasi antara Tel Avivdan Kartoum Jumat (23/10) dan menegaskan bahwa tak layak bagi Sudan melakukanhal itu karena rakyat sejarah dan peranannya sebagai Negara yang mendukungpenuh perjuangan dan perlawanan Palestina.

Hamasmenyatakan &ldquoKami mengecam keras dengan penuh emosi kesepakatan normalisasiyang menghinakan tersebut.&rdquo

DitambahkanHamas bahwa segenap bangsa Palestina bersama bangsa Arab dan dunia Islamserta aktifis kemanusiaan merasa terkejut dan mengecam keras langkah yangdiambil Sudan.

Hamasmenyerukan kepada segenap rakyat Sudan untuk menolak kesepakatan memalukan inidimana Sudan tidak akan stabil dan meraih solusi seperti yang mereka klaimbahkan Sudan hanya akan semakin rugi dan sulit. Dan berada dalam kendaliIsrael seperti&nbsp yang dialami Negara sebelumnyadan memukul kepentingan umat dan memecah barisannya termsauk memecah Sudansendiri.

RakyatSudan diminta untuk memerangi semua bentuk normalisasi dan tidak menerimahubungan apapun dengan penjajah keji dalam bentuk apapun.

Hamasmenyebutkan bahwa segenap bangsa dan umat akan tetap mencintai Palestina danAl-Quds serta Masjidil Aqsha dan dengan penuh ikhlas mendukung persoalanPalestina hingga Palestina bersih dari penjajahan zionis.

Menutuppernyataannya Hamas menyampaikan apresiasi terhadap segenap rakyat Sudanpejuang yang telah mempersembahkan darah dan pengorbanan besar tanpa terputus.

Sebaliknyatokoh gerakan Hamas Mustafa Abu Ara mengatakan bahwa normalisasi denganpenjajahan tidak akan bermanfaat bagi umat Islam dan hanya akan melayanikepentingan penjajahan menstabilkan hegemoni dan memberinya legitimasi.

AbuAra menegaskan bahwa kesepakatan normalisasi Sudan dengan penjajah merupakanbagian dari rangkaian aksi kehinaan rezim Arab dan memberikan legalisasi bagipenjajah Israel.

Abu Aramengecam deklarasi normalisasi antara Sudan dan Israel bangsa Arab dan umatIslam tidak akan mendapat manfaat apapun dari normalisasi ini selain melayanikepentingan penjajah Israel dengan mengokohkan eksistensi dan memberikanlegalitas terhadap penjajahan Palestina. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied