Fri 9-May-2025

OKI Seru Akhiri Penderitaan Tawanan Mogok Makan Di Penjara Israel

Jumat 23-Oktober-2020

OrganisasiKerjasama Islam (OKI) memaparkan kekhawatirannya akan kesehatan memburuk yangmenimpa para tawanan Palestina yang menggelar mogok makan di sejumlah penjaraIsrael dan meminta PBB untuk melakukan intervensi guna membebaskan mereka.

Hal itudisampaikan bidang HAM OKI yang dirilis sejumlah media resmi Palestina.

Dalamketerangannya OKI memaparkan kekhawatiran makin memburuknya kondisi kesehatanpara tawanan Palestina di tengah buruknya perlakuan pihak penjara kepadamereka.

OKImenegaskan kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan tawanan Maher al-Akhrasyyang menggelar mogok makan sejak 88 hari lalu sebagai protes atas penahanan administrative(tanpa dakwaan) kepadanya.

Disebutkanbahwa para tawanan dengan vonis administrative tidak bisa melakukan pembelaanuntuk kebebasan mereka di samping mereka diabaikan tanpa kejelasan masapenahanan.

Kondisiseperti ini dialami sekitar 340 tawanan Palestina yang menyebabkan merekamenggelar mogok makan baik individu maupun kolektif sebagai sarana protesatas kebijakan tidak berprikemanusiaan ini.

OKImeminta PBB untuk menekan pemerintah Israel guna membebaskan semua tawananPalestina terutama mereka yang lansia para wanita dan anak-anak.

Jugameminta untuk melindungi HAM semua tawanan termasuk menyediakan layanankesehatan dan protokol keselamatan yang layak bagi mereka.

Disebutkanbahwa penjara Israel tidak menyediakan sarana kesehatan yang layak untukmelindungi para tawanan termasuk dari wabah Covid 19 sehingga tercatat 19tawanan Palestina terinfeksi virus tersebut.

PenjajahIsrael menahan sekitar 4400 orang Palestina di penjara mereka termasuk 39wanita dan 155 anak di bawah umur seperti dilansir dalam laporan resmiPalestina. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied