Wed 7-May-2025

Ulama Palestina: Pernyataan Macron Tentang Islam Bodoh

Jumat 16-Oktober-2020

Ikatan Ulama Palestina di Jalur Gaza mengkritikpernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang berprasangka buruk terhadapIslam. Hal ini terjadi karena ketidaktahuannya terhadap fakta dan mendistorsi pemahaman terhadap Islamsebagai agama terbesar yang dikenal umat manusia saat ini.

Ketua Ikatan Ulama Palestina Marwan Abu Ras mengatakanhal ini dalam pernyataan tertulisnya hari ini Kamis (15/10). Ia ini adalah kebodohanyang digambarkan oleh seorang presiden Macron sebagai bentuk arogansi negara-negaradi dunia. Dia tidak bisa membedakan antara Islam dan kaum Muslim.

Dia menekankan “agama Islam tidak hidup dalamkrisis. Karena agama ini diturunkan oleh Allah dan Allahlah yang menjaminperlindunganya. Kadang muncul distorsi konflik tantangan dan konfrontasi bukandari Islam tetapi sebagai akibat dari Islam tetap selamat dan baik.

Ia menunjukkan umat Islam lah yang menderita krisis akibatpersekongkolan dan plot dari negara-negara besar terutama Prancis.”

Abu Ras berkata “Jika Macron tidak bisa membedakanantara agama dan penganut agama maka ini adalah kebodohan besar dia sebagaipresiden yang harus ditinjau ulang di dalamnya dan karena itu Macron harusbelajar Islam sebelum dia berbicara tentang Islam.

Dan dia menambahkan “Jika Macron merujuk padakrisis yang dialami Muslim di Myanmar Kashmir Palestina Lebanon ataunegara-negara Islam lainnya maka saya yakinkan bahwa semua krisis inidibuat-buat terhadap Islam dan Muslim. Dan itu adalah hasil dari rencana dankonspirasi negara-negara besar. Bagian dari perang melawan Islam dan Muslim.

Abu Ras mengatakan Macron telah menuduh Islam sebagaiagama teror atau agama isolasi dan hidup dalam krisis di mana-mana. Abu Raismenegaskan “Islam adalah agama terbesar yang pernah dikenal umat manusiadan itu melengkapi semua agama&rdquo.

Dia menambahkan “Islam telah menyebar di Prancisdan negara-negara lain di dunia karena itu adalah agama kebenaran agamakeadilan keadilan dan cinta agama moral nilai-nilai dan agama pembangunandan peradaban. Tidak ada agama fanatisme ekstremisme atau reaksioner sepertiyang diklaim Macron dan sejenisnya. Sebaliknya Islam adalah penyelamat umatmanusia dari kehancuran dan islamlah yang akan membawanya keluar dari krisisini. “

Macron berpidato pada tanggal dua Oktober di mana diaberkata bahwa “Islam saat ini hidup dalam krisis di mana-mana di dunia. Prancisharus menghadapi apa yang dia gambarkan sebagai isolasionisme Islam yangberusaha membangun sistem paralel dan menyangkal Republik Prancis.”

Ini terjadi sehubungan dengan kesiapannya untukmemperkenalkan undang-undang yang melarang pemisahan emosional dengan tujuan memerangimereka yang menggunakan agama untuk mempertanyakan nilai-nilai Republik.(asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied