Tue 6-May-2025

Pandemi Tidak Menghentikan Kejahatan Para Pemukim Yahudi

Minggu 11-Oktober-2020

Biro Nasional Pertahanan Tanah dan Anti Permukiman Israel mengatakan”Para pemukim pendatang Yahudi dengan mendapatkan perlindungan dari pasukanpenjajah Israel dengan sengaja mengganggu para petani Palestina selama panenzaitun dan mengubahnya menjadi medan perang dan konfrontasi dengan tujuan untukmenimbulkan kerugian pada para petani.”

Dalam laporan pekanannya Biro Nasional menyatakan bahwa kawananpemukim Yahudi dan pasukan penjajah Israel tidak peduli dengan meningkatnya penyebaranpandemi Corona mereka justru mengubah musim panen zaitun menjadi arena konfrontasiyang panas dengan warga Palestina.

“Jumlah mereka yang bergabung ke organisasi teroris Yahudidari tahun ke tahun terus meningkat. Mereka menjadikan koloni-koloni permukimansebagai tempat perlindungan yang aman dengan sepengetahuan dan perlindungan daripasukan penjajah Israel untuk melakukan praktik-praktik represif terhadap wargaPalestina dan tanah mereka” terangnya.

Menurut laporan ini “Geng-geng pemukim Yahudi dan pasukan penjajahIsrael menemukan kesempatan yang tepat untuk merusak dan merugikan warga Palestinadi musim zaitun dengan membakar pohon atau mencegah para petani mengaksestanah mereka atau dengan menyerang mereka dan mencuri buah zaitun serta denganmembanjiri pohon zaitun di lokasi lain dengan air limbah. Atau dengan cara meratakantanah warga. Dengan memanfaatkan sepinya aksi-aksi solidaritas internasional yangbiasa digelar setiap tahun dengan melibatkan ratusan sukarelawan asing yang tidakdapat masuk ke Palestina akibat dampak virus Corona.&rdquo

Menurut Biro Nasional musim panen tahun ini dimulai dengan pembakaranpohon zaitun di desa Safa sebelah barat Ramallah yang dilakukan para pemukimYahudi dengan melemparkan bom molotov yang menyebabkan kebakaran luas dan berlangsungselama lebih dari 3 jam. Peristiwa ini menghancurkan ratusan pohon zaitun didaerah Wadi Al-Malaki Al-Kursana Baten Hariz dan Baten Sanam.

Otoritas penjajah Israel bersekongkol dengan para pemukim Yahudiuntuk menghalangi warga dan pemilik tanah yang ada di balik tembol rasial Israeluntuk memasuki tanah mereka untuk memadamkan api dan menyelamatkan pohonnya.

Di wilayah Hebron sekelompok pemukim Yahudi menebangi pohon zaitundi dekat pemukiman Yahudi Mtsi Yair yang terletak di sebelah timur kota Yattaselatan Hebron tepatnya di daerah Qawais.

Di selatan Nablus enam warga terluka akibat serangan yangdilakukan lebih dari tiga puluh pemukim Yahudi dari permukiman Yahudi Yitzharterhadap para petani selama proses pemetikan zaitun di daerah Jabal Al-Lahfpada hari pertama perayaan Fazaa untuk mendukung para pemilik tanah di musimzaitun.

Para pemukim tidak puas dengan itu mereka membakar sejumlah pohonzaitun sebelum mereka meninggalkan lokasi.

Serangan lebih ganas terjadi di kota Deir Ballut di Propinsi Salfit.Para pemukim dari permukiman Leshem yang dibangun di atas tanah penduduk desaDeir Ballut dan Kafr al-Dik sebelah barat Salfit membakar puluhan pohonzaitun di sebelah timur kota Deir Ballut dekat dengan area arkeologi yangsecara resmi dikuasai oleh penjajah Israel sebulan yang lalu.

Selain itu pemukim Yahudi dari permukiman Brokhin yang dibangundi atas tanah kota Kafr El-Dik menebangi pohon-pohon zaitun yang sedang berbuahsetelah kendaraan penjajah israel meratakan tanah dalam skala besar di daerahWadi Al-Shami di belakang tembok rasial yang berdekatan dengan permukiman YahudiAl-Kanna. Luas tanah 124.000 m2 ditubuhi ratusan pohon zaitun tua yang usianyalebih seratus tahun. Selain itu para pemukim Yahudi juga mencuri buah zaitundi kawasan yang sama.

Bersamaan dengan ini pekan lalu terungkap bahwa pasukan penjajah Israeltelah mengeluarkan 63 perintah militer untuk menutup area dan tanah yangditanami zaitun dengan luas 3.000.000 m2 di beberapa daerah di Tepi Barat saatdimulai musim panen zaitun. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied