Sun 11-May-2025

373 Pemukim Zionis Serbu Al-Aqsa Selama Hari Raya Tahta

Minggu 11-Oktober-2020

Pusat Informasi Wadi Hilweh mengatakan 373 pemukim Zionis menyerbu Masjid Al-Aqsa selama hari raya Tahta sejak Ahad (11/10).

Pusat Informasitersebut menyatakanpara pemukim Zionis menyerbuAl-Aqsa selama serangan pagi dan sore. Mereka melakukan doa dan ritual ibadah selama penyerbuan di bawah penjagaan ketat pasukanpendudukan Israel.

Dia menambahkan para pemukim melakukan ritual ibadah di gerbang Al-Aqsa dan di jalan menuju ke masjiddisamping di Al-Buraq Square selama hari raya Tahta Yahudi.

Di sisi lain pengadilan Rekonsiliasi Israel masih memperpanjang masa penahanan terhadap dua pemudaMalik Abu Sneina dan Hisham Al-Bashiti hingga Rabu depan.Keduanya ditangkap dari kota Issawiya pada Jumat malam.

Sementara itumenurut Kepala Otoritas Tertinggi Islam di al-Quds dan Khatib Masjid Al-AqshaSyaikh Ikrimah Sabri memperingatkan adanya upaya penjajah Israel dan parapemukim pendatang Yahudi untuk menguasai situs-situs tertentu di Al-Aqsha danmerebutnya.

Sabrimenyatakan bahwa penjajah Israel tidak memberikan perhatian atau menghormatiMasjid Al-Aqsha. Mereka justru memutus hubungan umat Islam dengan masjidtersebut. Penjajah juga menciptakan ilusi bagi para pemukim Yahudi bahwaPalestina adalah tanah yang menjadi hak bagi orang Yahudi dan Sinagog Yahudiakan dibangun di atas reruntuhan Al-Aqsha dengan tujuan untuk mendorongorang-orang Zionis pindah ke Palestina.

Diamemperingatkan bahwa ambisi penjajah Israel tidak akan berhenti pada seranganberturut-turut dan setiap hari ke Masjid Al-Aqsha dan dilakukan secaraprovokatif yang bertujuan untuk memaksakan realitas baru di masjid.

Syaikh Sabrimenyebutkan bahwa penjajah Israel berusaha untuk menguasai Mushalla Marwanimenutup Bab al-Rahma dan memasang gerbang-gerbang elektronik. Akan tetapiwarga al-Quds menggggal hal itu. Dia memperingatkan tentang ide-ide penjajahIsrael dan rencananya untuk memaksakan kedaulatan lagi atas Al-Aqsha.

KhatibAl-Aqsha ini mengatakan Masjid Al-Aqsa selama tiga pekan terakhir sedangberduka karena penjajah Israel melarang para jamaah shalat di dalam masjiddengan dalih pandemi Corona yang digunakan penjajah Israel sebagai kedok untukmenutupi kebijakan yudisasinya di al-Quds. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied