Sun 11-May-2025

Israel Tangkap 2 Satpam Al-Aqsha

Kamis 8-Oktober-2020

Pasukan Israel menangkap dua satpam Masjid Al-Aqsa dari dalamkoridor Masjid Al-Aqsa yang diberkahi.

Sumber lokal melaporkan pasukan Zionis menangkap duapemuda Arafat Najeeb dan Khalil Al-Tarhouni yang merupakan satpam MasjidAl-Aqsa.

Sumber menambahkan pasukan Zionis menangkap dan membawa keduanyake pusat investigasi Al-Qishla Intelejen intelijen Zionis.

Penangkapan terus-menerus dilakukan menyusul penutupankota Al-Quds oleh Zionis berkaitan dengan hari besar Yahudi. Mereka menghalangiwarga Al-Quds atau Palestina 48 memasuki Masjid Al-Aqsa dengan dalih Coronasementara para pemukim Zionis dibiarkan terus ke halaman Masjid Al-Aqsa.

Pemerintah Zionis mengincar satpam Al-Aqsa dalampenangkapanya untuk dideportasi dan dianiaya karena tugas mereka yang sukamencegah datangnya para pemukim Zionis memasuki masjid.

Pengadilan Zionis baru-baru ini meratifikasi beberapakeputusan untuk menghancurkan sejumlah rumah satpam Al-Aqsa dan juga mendeportasimereka dari Al-Aqsa akibat peran mereka dalam mencegah masuknya para pemukim Zionismasuk ke Al-Aqsha.

Tentara Zionis sebelumnya mendeportasi sejumlah satpamdan karyawan Al-Aqsa termasuk kepala pengawal wanita Zeenat Abu Sbeih.

Sementara itu apa yang disebut “kelompok kuil”menerbitkan seruan dan mendesak ekstremis Zionis menyerbu Al-Aqsa dengan segalacara yang mungkin mereka lakukan berkenaan dengan hari raya Yahudi.

Pusat Hak Al-Quds memantau telah terjadi penangkapan terhadap42 warga sipil oleh pasukan Israel asal kota Issawiya timur laut Al-Quds dalamenam hari terakhir.

Sementara Pusat Informasi Wadi Hilweh Silwan menyatakan pasukan Zionis telah menangkap42 warga sipil termasuk sembilan anak dari Issawiya pada Oktober ini.

Dia menjelaskan sebagian besar tahanan kemudian dibebaskandalam beberapa jam hingga dua hari setelah penangkapannya dengan syarat menjaditahanan rumah selama beberapa hari dan pembayaran sejumlah uang jaminan.

Kota Al-Issawiya menjadi sasaran kampanye penangkapanharian dan penggerebekan rumah pengenaan denda keuangan pada tahanan danpemantauan tahanan rumah yang dikenakan pada anak laki-laki dan pemuda secarapaksa. Mereka memaksakan gelang elektronik di tangan dan kaki mereka untukmemantau pergerakan mereka agar tidak meninggalkan rumah yang tentunya mempengaruhijiwa dan kehidupan sehari-hari mereka dan telah merampas kebebasan mereka untukmelanjutkan pendidikannya. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied