Sun 11-May-2025

Pembantaian Masih Lanjut Namun Takkan Hentikan Kami Lindungi Al-Aqsha

Kamis 8-Oktober-2020

Ketua Otoritas Islam Tinggi di Al-Quds yang sekaligus KhothibMasjid Al-Aqsa Syekh Ikrimah Sabri mengatakan pembantaian terus berlanjut diMasjid Al-Aqsa. Namun takkan menghentikan kami untuk membela Al-Aqsa dengansegenap kekuatan yang kami miliki.

Dalam peringatan hari pembantaian terhadap Al-Aqsha yangpertama oleh Zionis Khotib Al-Aqsa ini menegaskan peringatan 30 tahun aksi pembantaianal-Aqsa yang pertama oleh Zionis ternyata kejahatan mereka masih berlanjutkhususnya kepada Al-Aqsha seperti diungkapkanya.

Sheikh Sabry menekankan pembantaian ini tidak akan bisamenghentikan kami untuk melakukan pembelaan terhadap Al-Aqsha dengan semua kekuatanyang kami miliki. Al-Aqsha akan tetap berada dibawah kedaulatan kaum musliminhingga Allah mewariskanya kepada generasi selanjutnya. Ia meniysratkan 30 tahun yang lalu telah terjadipembantaian besar-besaran terhadap para jamaah kaum Muslimin di dalam MasjidAl-Aqsa di mana Israel melanggar kesucian masjid dengan menembakkan peluru dengansenapan dan pesawat tempur ke arah jamaah Muslim di sekitar Masjid Al-Aqsa.

Dia menambahkan darah Palestina yang telah bercampur antarapara pemuda Al-Quds dengan mereka yang tinggal di wilayah Pendudukan tahun 48Tepi Barat dan Jalur Gaza. Ia menegaskan ini menunjukan berada di hati parapembela Masjid Al-Aqsa dan Al-Quds.

Hari ini menandai peringatan 30 tahun pembantaian pertamaMasjid Al-Aqsa yang dilakukan pasukan Israel terhadap para jamaah di halamanMasjid Al-Aqsa di Al-Quds jajahan.

Pada hari Senin 8 Oktober 1990 sebelum sholat siangpara pemukim Zionis mencoba meletakkan batu fondasi untuk pembangunan kuil peribadahanmereka yang ketiga di Masjid Al-Aqsa. Aksi mereka kemudian dihadang para jemaah.Saat itu tentara Zionis turun tangan dan melepaskantembakan secara acak ke arah jamaah yang mundur ke dalam masjid. Aksi ini menyebabkan21 warga sipil gugur syahid dan melukai lebih dari 200 orang lainya sertamenangkap 270 jamaah.

Tentara Zionis tetap berada di lapangan dan mencegah jenazahpara syuhada dan yang terluka dievakuasi hingga enam jam sejak dimulainyapembantaian. (asy/PIP)

Tautan Pendek:

Copied