Dalam suasana tradisional yang diwariskan secara turun-temurun anak-anakdan cucu Hajjah Ummu Naseem al-Najjar berkumpul untuk memulai musim panenzaitun di tanah mereka yang terletak di perbatasan kota Khuzaa sebelah timurKhan Yunis wilayah Jalur Gaza selatan.
Suasana kegembiraan memenuhi tempat itu meskipun ada ketakutan dankecemasan yang disebabkan oleh tank-tank penjajah Israel dan kendaraan-kendaraanmiliternya yang ditempatkan di dekat tempat tersebut. Sehingga meninggalkanperasaan campur aduk antara kegembiraan dan kecemasan.
Pemandangan tradisonal diciptakan oleh Hajjah Ummu Naseem bersama dengananak-anak dan cucunya di kebun zaitun yang merupakan sumber mata pencaharianmusiman sepanjang tahun dengan dimulainya musim Zaitun di Jalur Gaza sejak beberapahari lalu.

Dengan lagu-lagu rakyat dan nyanyian kegembiraan serta menyiapkanmakanan rakyat di atas tungku api Ummu Naseem memulai harinya memetik zaitundi Gaza.
Pohon zaitun telah merangkum kisah cinta orang Palestina pada tanahnyadan kisah cinta kerinduan untuk tanah yang diairi oleh darah dan dipenuhidengan jasad ribuan syuhada.
Begitu para pemuda dan keluarga mulai memetik buah zaitun maka HajjahUmmu Naseem juga mulai menyiapkan sarapan yang memiliki cita rasa istimewakarena dimasak di atas tungku api.

Hajjah Ummu Naseem mulai menyiapkan adonan di ladangnya sendirilalu memulai dengan membuat roti saj yang terkenal dan membuat manakish khasdengan cita rasa murni Palestina.
Koresponden Pusat Informasi Palestina melihat-lihat kebunzaitun di perbatasan timur Khan Yunis mengambil gambar suasana panen yangmerepresentasikan kisah sejarah kontribusi dan afiliasi.

Para kepala keluarga para lulusan dari berbagai perguruan tinggidan spesialisasi orang tua anak-anak dan remaja putri selalu menunggu musimpanen Zaitun berharap dapat sedikit memperbaiki keadaan dan kondisi keuanganmereka.
Pada gilirannya Kementerian Pertanian Palestina menegaskan bahwaarea tanaman zaitun yang berbuah di propinsi Jalur Gaza seluas 33.400.000 m2diperkirakan menghasilkan 23.250 ton buah zaitun di antaranya sebanyak 6.750ton buah zaitun untuk diawetkan dan 16.500 ton untuk diperas.
Dalam pernyataannya Kementerian Pertanian Palestina menyatakanbahwa total produksi minyak zaitun kurang lebih 2.750 ton menunjukkan bahwa rata-ratakonsumsi buah zaitun per kapita adalah 15 kg mencakup 3 kg buah zaitun untukdibuah cuka dan 12 kg buah zaitun untuk menghasilkan 2 kg minyak.

Kementerian Pertanian Palestina menyatakan bahwa musim zaitun yangsedang berlangsung saat ini terjadi di tengah-tengah pandemi Corona serta keadaandarurat di Jalur Gaza sehingga membutuhkan rencana kementerian untuk membuatmusim nasional ini berhasil bagi semua warga Palestina.
Kementerian pertanian menyatakan bahwa tim teknisnya telah memantaupara petani di ladang-ladang mereka selama berminggu-minggu. Mereka memantau kesiapandan persiapan para pemilik pabrik pemerasan zaitun untuk melaksanakan langkah-langkahstandar kualitas perlindungan keselamatan dan keamanan di dalam pabrik.
Sebelumnya Kementerian Pertanian Palestina telah mengumumkan dimulainyamusim panen zaitun dan pengoperasian pabrik untuk musim pertanian 2020/2021 diprovinsi selatan Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober ini.

Kementerian Pertanian Palestina menyatakan bahwa pihaknya telahmengembangkan rencana kerja khusus untuk musim zaitun yang berlangsung ditengah-tengah penyebaran virus Covid 19. Rencana ini berdasarkan tiga poindasar.
Pertama mengamankan dan memfasilitasi kemudahan akses para petani agarbisa ke tanah mereka untuk memetik tanaman zaitun. Kedua memfasilitasi untukmemudahkan pengangkutan hasil panen ke pabrik. Ketiga memfasilitasi untukmemudahkan pekerjaan pabrik sesuai dengan syarat dan standar yang berlaku. Semuaitu dilakukan sambil mengambil langkah-langkah keselamatan dan keamanan khususselama krisis Covid 19.
Musim buah zaitun dimulai dari bulan keenam setiap tahun hinggamasa buah masak di bulan Oktober. Musim zaitun tahun ini tergolong bagusdibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena produksi yang melimpah.(was/pip)
