Anggota Biro Politik Hamas Khalil Hayyahmemperingatkan bahaya meluasnya normalisasi dan perdamaian dengan Israel dimananegara lain akan melakukan langkah yang sama. Akibatnya potensi umat akan terkuras.
Dalam pertemuan II Muslim &ndash Kristen MenghadapiNormalisasi kemarin Senin Hayyah mengatakan penjajah Israel sibuk dengannormalisasi dengan negara-negara Arab agar semakin meluas di kawasan. Israel inginmenunjukkan diri sebagai bos di kawasan dan memperpanjang wilayah dari Niilsampai Eufrat.
Hayyah menilai normalisasi adalah penghiatandan menikam Palestina dari belakang. Rakyat Palestina akan terus melakukan aksiperlawanan sampai Palestina terbebas.
Ia menandaskan Palestina tidak akan menyerahdan mundur serta membiarkan Israel terus meluaskan sayapnya. Perlawanan akanterus menolak Israel.
Ia mengisyaratkan pemerintah Amerika berusahameluaskan normalisasi di kawasan. Israel memanfaatkan situasi umat yang sibukdengan urusan internalnya dan memanfaatkan pemimpin dan penguasa bangsa Arab melaluinormalisasi.
Hayyah menilai bahwa langkah Arab melakukannormalisasi ini justru menyelamatkan Netenyahu yang mengalami krisis dan dilemmadan menyelamatkan Amerika dari kegagalan. Arab melakukan ini untuk menyelamatkanIsrael menjadi bukti bahwa mereka mengorbankan rakyat Palestina.
Israel penjajah tak ingin mendirikan negara Palestinadan kembalinya pengungsi Palestina. Israel ingin terus melakukan Yahudisasi dantempat suci dan melanjutkan kejahatan-kejahatannya dan pembunuhannya terhadap Palestina.
Hayyah memperingatkan ulama dan penguasa yangberusaha memoles citra Israel. &ldquokami melawan penjajah apapun warnanya. Seakan Israelterzhalimi dan mengorbankan rakyat Palestina. Maslaah kita bukan dengan Yahudinamun dengan penjajah dan tindakan permusuhannya.&rdquo (at/pip)
