Wed 7-May-2025

Pembunuhan Cara Israel Menghabisi Simbol-simbol Nasional

Selasa 6-Oktober-2020

Semua pembenaran sudah siap dan kemampuan penuh dinas intelijen Mossaddan Shin Bet digunakan untuk menyingkirkan para pemimpin nasional Palestina darigaris depan konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.

Pasukan keamanan penjajah Israel sudah mempraktikkan metode menghabisisecara fisik dan pembunuhan para pemimpin Palestina dari sebelum NakbaPalestina pada tahun 1948 M hingga saat ini.

Geng-geng Zionis sudah memulai rangkaian pembunuhan sejak sebelumNakba. Tapi mereka terus melakukannya secara terorganisir dalam membunuh simboldan tokoh nasional dari PLO para pemimpin perlawanan dan faksi-faksi dengandalih keamanan.

Penjajah Israel berhasil membunuh para pemimpin serta cendekiawanPalestina dan Arab dalam puluhan operasi jahat yang digelar di dalam dan diluar Palestina dengan alasan bahwa kelangsungan hidup mereka menjadi ancamanterus-menerus bagi keamanan Israel dan proyek Zionisnya.

Penjajah Israel mengalami kegagalan dalam beberapa upaya. Terutama upayapembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Khaled Misy&rsquoal di ibukota YordaniaAmman pada tahun 1997. Juga upaya berulang kali untuk membunuh panglimatertinggi Brigade Al-Qassam Muhammad al-Deif kemudian Ismail Haniyah dan Dr.Mahmud Zahar para pemimpin Hamas selama tiga perang yang dilancarkan penjajahIsrael di Jalur Gaza.

Target operasi pembunuhan

Teori keamanan Zionis yang di masa lalu biasa digunakan untuk memindahkanmedan perang ke medan lawannya selalu menggunakan metode menghabisi secara fisikdan pembunuhan dengan dimensi historis dan agama yang ekstrim.

Penjajah Israel bangga menjalankan peran sebagai polisi proaktifyang menghilangkan rintangan atas dasar “tujuan membenarkan segala cara”dengan membebaskan Mossad di negara-negara lain untuk menghabisi para tokoh dansimbol nasional Palestina.

Analis politik Naji Al-Battah menegaskan bahwa keamanan penjajahIsrael fokus pada pembunuhan para pemimpin yang memiliki “karisma”berpengaruh di tengah-tengah massa atau anggota faksi nasional.

Dia menambahkan “Pembunuhan para pemimpin Fatah seperti AbuIyad dan Abu Jihad serta para pemimpin Hamas seperti Al-Rantisi dan Yassin dandari Front Rakyat (PFLP) seperti Abu Ali Mustafa dan lainnya karena memilikiperan nasional dan banyak masyarakat terpengaruh oleh mereka.”

Rasa haus Mossad masih membara untuk melanjutkan perannya dalam menghabisipara tokoh Palestina untuk memuaskan panggung politik atau keamanan yangmelayani program militer penjajah Israel di setiap tahap yang dilakukan isuperjuangan Palestina.

Adapun Shin Bet Israel jendela peluang pembunuhan lebih luas didepannya. Mereka bisa memburu dan membunuh para pemimpin dan aktivis yangbekerja di depan mata mereka yang didukung oleh kemampuan teknologi dankeamanan.

Muhammad Lafi pakar keamanan mengatakan bahwa metode pembersihanfisik dan penargetan langsung merupakan bagian dari alat badan intelijen duniadan itu muncul dalam konflik Amerika dan Rusia.

Dia melanjutkan “Mossad lebih berbahaya dalam menggunakan metodepembersihan fisik dan pembunuhan dan mengulanginya karena adanya jaminan tidakakan ada pengadilan dan penuntutan hukum jika kejahatan dilakukan bersih daribenang merah.”

Alasan keamanan

Tim pembersihan fisik dan pembunuhan ini tidak membutuhkan suntikansemangat. Mereka memiliki strategi kerja dan rencana menunggu sampai waktu nol sajauntuk memilih tokoh nasional yang sebelumnya mereka masukkan dalam daftar untukdihabisi.

Penjajah Israel memasukkan setiap orang yang memengaruhikeamanannya dalam daftar pembunuhan. Terkadang mempraktikkan operasidisinformasi dengan menyebarkan berita palsu sebelum pembunuhan dilakukan.Korbannya tidak harus seorang pemimpin tetapi dia mungkin seorang aktivis atauintelektual tetapi keberadaannya dianggap mengganggu.

Jenis operasi pembunuhan ini dibagi menjadi dua. Operasi eembunuhandi luar negeri yang dilakukan oleh Mossad dan di dalam negeri dilakukan oleh ShinBet di mana pihak keamanan penjajah Israel melakukan pengadilan simbolikdengan tujuan menjadikannya sebagai terdakwa dan dijatuhi hukuman mati.

Meskipun Israel memiliki keunggulan dalam kemampuan keamanan.Namun mereka mencatat kegagalan total dalam kejahatan pembunuhan. Terutama percobaanpembunuhan terhadap Khaled Misy&rsquoal pada tahun 1997.

Kegagalan tersebut memaksa penjajah Israel untuk membayar harganya.Yaitu dengan membebaskan Syaikh Yassin dan puluhan tahanan lainnya yang kemudianmemicu krisis diplomatik dengan Kanada dimana kedua pembunuh (Mossad) menggunakanpaspor Kanada dan merusak hubungan dengan Yordania.

Daftar pembunuhan yang dilakukan penjajah israel Israel kaya dengankejahatan yang tidak melenyapkan tokoh-tokoh nasional berpengaruh dalam sejarahkonflik termasuk para pemimpin dan politisi perlawanan Palestina. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied