Federasi Umum Serikat Pekerja Palestina meminta otoritasMesir untuk segera membebaskan lima nelayan Palestina yang masih ditahan tanpaalasan apapun.
Serikat pekerja tersebut menyatakan dalam sebuahpernyataan pernya hari ini Senin (5/10). Ia menyebutkan otoritas Mesirmengeluarkan putusan terhadap empat nelayan termasuk surat perintah penahananselama satu tahun yaitu terhadap Muhammad Sobh dan Mahmoud Shabana yangditangkap pada 22 Maret 2020 juga tahanan Abdel Aziz Sobh dan Anas Badwan yangditangkap Angkatan Laut Mesir pada 25 Juni 2020. Mereka disiksa dengan kejamselain Yasser Al-Zaazou yang ditangkapbaru-baru ini.
Pihaknya mengimbau aparat yang berwenang di Mesir memperlakukanpara nelayan sebagai saudara dan menghormati hubungan historis antara rakyatPalestina dan Mesir.
Dia berkata “Kami adalah satu ras dan saudara tidakdapat menyerang saudaranya. Israel ikut serta dalam pengepungan para nelayan. Padahalkami menjadi terbiasa dengan dukungan Mesir dalam perjuangan Palestinasepanjang sejarah konflik Palestina-Israel. Itulah mengapa kami berharappemerintah Mesir akan membebaskan para nelayan.
Dia menambahkan para nelayan berkelana untuk mencarimata pencaharian dan melarikan diri dari kebrutalan Zionis yang telah menyitaperahu mereka membunuh mereka dan mengejar mereka setiap harinya yang menujunegara tetangganya di Mesir. Namun mereka dikejutkan dengan serangan tenraterhadapmereka yang terakhir adalah kematian para nelayan Mahmoud dan Hassan Al-Zaazouasebagai martir sampai saat ini oleh otoritas Mesir dan penangkapan saudaramereka Yasser yang belum sampai saat itu.
Serikat pekerja mengucapkan selamat kepada para nelayanRaafat Qanan (35 tahun) dan Tariq Qanan (31 tahun) atas pembebasannya daripenjara Mesir setelah tujuh bulan ditahan. Ia mengungkapkan harapannya bahwa ini akan menjadi sikap yang baik bagisaudara-saudara di pemerintahan Mesir.
Ia mengindikasikan nelayan dipukuli dan disiksa selamamasa penahanan tentuyang melanggar hak asasi manusia. Mereka dilarang berbicaradengan keluarga mereka dan kondisi tahanan yang buruk serta tidak memenuhipersyaratan hidup minimum. (asy/PIP)