Pasukan pendudukan penjajah Zionis pada hari Jumat (02/09/2020) kembalimenangkap pemimpin gerakan Hamas Syaikh Hassan Yusuf (64 tahun) setelahmenyerbu rumahnya di kota Beitunia dekat kota Ramallah wilayah tengah TepiBarat yang diduduki penjajah Israel.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan penjajahIsrael menyerbu kota Beitunia dari kamp militer Israel Ofer. Mereka menyerburumah Hassan Yusuf dan menangkapnya.
Menanggapi penangkapan kembali Hassan Yusuf Gerakan Hamas mengatakanbahwa penangkapan tersebut dilakukan penjajah Israel dalam konteks operasi penangkapandan ancaman brutal yang dilancarkan oleh penjajah Israel terhadap para pemimpindan kader-kader gerakan.
Hamas menegaskan bahwa operasi ini tidak akan berhasil menghalangianggota gerakan dan para pemimpinnya dari peran kepeloporan mereka dalammenghadapi dan menghalangi proyek-proyek Zionis.
Hamas menambahkan bahwa Syaikh Hassan Yusuf adalah model tokoh yangunik dalam kegigihan perjuangan melawan penjajah Israel dan proyek-proyeknya didi Tepi Barat. Lebih dari sepertiga hidupnya dihabiskan di penjara penjajahIsrael untuk membela perjuangan rakyat dan merebut kembali hak-hak mereka.
Hamas menegaskan bahwa penangkapan Syaikh Hassan Yusuf tidak akanmenghentikan jalan persatuan yang sudah dia rintis selama dua bulan terakhir setelahdia menikmati kebebasan meskipun dia terus mengalami tekanan serta ancaman daripenjajah Israel melalui pemanggilan berulang kali.
Penjajah Israel membebaskan Hassan Yusuf pada Juli lalu setelah 15bulan menjadi tahanan administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum). Dia telahmenghabiskan 23 tahun dari usianya di dalam penjara penjajah Israel sebagaianbesarnya adalah penahanan administratif. (was/pip)
