Sabtu malam (03/09/2020) pasukan pendudukan penjajah Israel menyerbumushalla Bab al-Rahma di Masjid Al-Aqsha dan memotretnya. Para saksi mata melaporkanbahwa pasukan penjajah Israel menyerbu ruang salat tersebut dengan mengenakan sepatutanpa menghormati kesucian masjid. Mereka berkeliaran di fasilitas mushalla danmengambil gambar sebelum kemudian meninggalkan lokasi.
Secara bersamaan para pemukim pendatang Yahudi melakukan ritualTalmud di Bab Al-Qattanin salah satu pintu barat Masjid Al-Aqsha pada saat pasukanpenjajah Israel mengepung Kota Tua selama dua minggu berturut-turut danmencegah warga al-Quds ke dalam kota kecuali penduduknya.
Kawasan timur Masjid Al-Aqsha dan area mushalla Bab Al-Rahmamenjadi sasaran serangan sistematis pasukan penjajah Israel dan para pemukimnyadi mana pasukan penjajah Israel bertindak mengamankan serbuan yang dilakukansetiap haria oleh para pemukim Yahudi ke kawasan timur masjid bersamaan denganpengosongan jamaah dan warga yang bersiaga di sana.
Warga al-Quds berhasil membuka mushalla Bab al-Rahma pada akhirFebruari 2019 setelah 16 tahun setelah ditutup oleh pasukan penjajah Israel setelahmelakukan aksi menduduki mushalla tersebut dan menegaskan bahwa mushallatersebut adalah bagian integral dari Masjid Al-Aqsha.
Pasukan penjajah Israel menutup mushalla tersebut pada tahun 2003dengan dalih adanya lembaga ilegal di dalamnya. Sejak saat itu perintah penutupandiperbaharui setiap tahun. Namun belakangan hal itu membuat marah wargaPalestina akibat penutupan dengan gerbang besi pada area yang menuju mushallatersebut.
Dengan berbagai cara dan metode penjajah Israel berusaha menutupkembali dan mengubahnya menjadi sinagoga Yahudi dengan cara mendeportasi para jamaahdan mereka yang bersiaga di sana sebagai upaya untuk mengosongkan lokasitersebut dan melaksanakan rencananya. (was/pip)