Puluhanyahudi menyerbu masuk pelataran Masjidil Aqsha Rabu (30/9) dikawal ketatpasukan Israel.
Menurutsumber di lokasi puluhan yahudi secara berkelompok melanjutkan serbuan masukke Al-Aqsha meski ditengah berlangsungnya kebijakan lockdown yangdiberlakukan pasukan Israel terhadap kota Al-Quds terjajah disebakan adanyaperayaan hari besar yahudi.
Sumbermenjelaskan puluhan yahudi menyerbu masuk ke masjid melalui pintu gerbangMaghoribah kemudian mereka menunaikan ritual Talmud dan melakukan tindakanprovokatif lalu meninggalkan masjid melalui pintu gerbang Ashbath dan gerbangSilsilah.
Sementaraitu pasukan Israel mengamankan aksi serbuan yahudi dan memberikan perlindunganbagi mereka sejak mulai masuk pelataran Al-Aqsha dari pintu gerbang Maghoribahsampai meninggalkan masjid.
Dalamkonteks yang sama Kelompok Kuil Yahudi memperbarui seruannya untuk memperluaslokasi penyerbuan ke Masjidil Aqsha selama perayaan hari besar yahudi.
Kelompokekstrimis yahudi menebarkan para personilnya di jejaring sosial dan komunikasilangsung untuk menyerbu masuk Masjidil Aqsha.
PadaSenin lalu kelompok ekstrim yahudi membagikan selebaran berisi seruan kepadakelompok yahudi untuk menekan kaum muslimin dan mereka yang bersiaga diAl-Aqsha serta departemen wakaf Islam dalam rangkaian mengubah realitas diMasjidil Aqsha.
Kelompokekstrim yahudi meminta pasukan Israel untuk menangkap warga Palestina yangbersiaga di Al-Aqsha dan mendeportasi mereka dari kota Al-Quds dengan dalihbahwa yahudi berhak untuk sembahyang di Al-Aqsha dan di semua tempat yangberada dalam kendali Israel klaim mereka.
KelompokKuil Yahudi menyebutkan pentingnya memanfaatkan dukungan Amerika terhadapIsrael dan mendorong sejumlah proyek yahudisasi lewat perluasan proyekpermukiman di kawasan selatan kota tua tembok ratapan dan istana Umawiyahyang berdampingan dengan tembok Masjidil Aqsha.
DitegaskanKelompok Kuil bahwa serbuan ke Al-Aqsha akan terus diintensifkan dengan carainovatif dan menayangkan film dokumenter untuk tujuan yahudisasi.
Sejakbeberapa hari lalu kota Al-Quds ditutup penjajah Israel dan berlangsung sampaibeberapa pekan disebabkan hari raya yahudi dan menyebarnya wabah corona.(mq/pip)