Pasukan pendudukan penjajah Israel telah menghancurkan 506 bangunanPalestina di Tepi Barat dan al-Quds yang diduduki penjajah Israel sejak awaltahun 2020 ini dengan dalih karena bangunan-bangunan tersebut adalah bangunan tanpaizin.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa diWilayah Pendudukan Palestina (OCHA) dalam keterangan yang dirilis hari Senin(29/09/2020) mengatakan bahwa dari bangunan yang dihancurkan tersebut ada 134bangunan berada di al-Quds yang diduduki penjajah Israel.
Laporan OCHA ini menyatakan bahwa otoritas pendudukan penjajahIsrael telah menghancurkan 22 bangunan selama dua pekan terakhir.
Pasukan pendudukan penjajah Israel menyita atau merobohkan 22 bangunanmilik warga Palestina dengan dalih “tidak berijin” yang menyebabkan pengusiran50 warga Palestina dan kerugian sekitar 200 lainnya.
Laporan PBB ini menambahkan “Tercatat sebanyak 12 penghancurandi mana delapan di antaranya dilakukan oleh pemilik bangunan sendiri di al-Qudsuntuk menghindari denda dan biaya yang lebih besar.”
Adapun sepuluh bangunan lainnya yang yang dihancurkan yang didokumentasikanOCHA terletak di Area C (yang secara administratif dan militer berada di bawahpenjajah Israel) yang luasnya sekitar 60% dari total luas Tepi Barat. Wilayah iniberada di bawah kendali penuh penjajah Israel.
Selama beberapa bulan terakhir otoritas pendudukan penjajah Israeltelah meningkatkan eskalasi pembongkaran rumah-rumah Palestina di Tepi Baratdan al-Quds.
Organisasi-organisasi hak asasi manusia Palestina Israel daninternasional mengeluhkan bahwa otoritas pendudukan penjajah Israel membatasi bangunanPalestina di saat aktivitas pembangunan dan perluasan permukiman-permukimanIsrael di al-Quds dan Tepi Barat terus meningkat. (was/pip)