Ribuan warga Palestina berpartisipasi dalam aksi pawai besar-besarandi kota Tubas di Tepi Barat untuk menunjukan penolakan mereka terhadapnormalisasi negara Arab dengan Israel Ahad (27/9).
Aksi pawai ini diprakarsai sejumlah faksi nasional Palestinayang meneriakkan slogan-slogan persatuan nasional dan mengutuk perjanjiannormalisasi dengan penjajah.
Gubernur Tubas dan Lembah Yordan utara Younes Al-Asimengatakan dalam pidatonya selama aksi pawai mengatakan “Aturan telahberbeda. Hari ini Palestina telah bersatu daripada sebelumnya masih berserakandi mana-mana.”
Al-Asi menambahkan aksi massa yang keluar hari ini beradadalam spektrum bersama untuk mendukung perjuangan Palestina dan dalam menolak normalisasiArab dengan Israel.
Sementara itu Mahmoud Sawafta perwakilan Faksi AksiNasional di Tubas mengatakan “Masalah Palestina sedang melalui periodeyang sulit sebagai akibat dari agresi Zionis dan orang-orang Arab yangbersekutu dengannya pemerintah Amerika dan mereka mendukung normalisasi&rdquo.
Dia menekankan “semua konspirasi yang dibuat oleh Israeldan Amerika serta pihak-pihak yang mendukung normalisasi dari kalangan orang-orangArab akan gugur dengan darah para syuhada dan keluaganya dari para pahlawanyang menjadi tawanan maupun terluka.
Ia mengatakan Hari ini kita dipanggil untuk lebih banyaklagi melakukan aksi persatuan nasional merapatkan barisan. Dan bahwa rakyatPalestina hari ini dengan semua spektrum politik mereka berdiri bersama untukmenghentikan semua konspirasi tersebut.
Pada 15 September UEA dan Bahrain menandatangani perjanjiannormalisasi dengan Israel di Gedung Putih di bawah naungan Amerika. Mereka telahmengabaikan kemarahan di kalangan rakyat Arab.
Berarti sudah empat negara Arab yang telah memilikiperjanjian damai dengan Israel yaitu UEA Bahrain dan sebelumnya Yordania padatahun 1994 dan Mesir pada tahun 1979. (asy/pip)
