Tue 6-May-2025

Kecaman Luas Menyusul Terbunuhnya Nelayan Palestina Oleh Tentara Mesir

Sabtu 26-September-2020

Kecaman dan tuntutan untuk melakukan penyelidikan seriusterkait aksi pembunuhan yang dilakukan tentara Mesir terhadap dua orang bersaudaranelayan Palestina serta melukai ketiganya yang kini ditangkap makin meluas di Palestina.

Sejumlah eleman masyarakat dalam keteranganya yangdilansir Pusat Informasi Palestina mengungkapkan penolakanya terhadap aksipenembakan tanpa alasan oleh tentara Mesir terhadap dua nelayan Palestina yangsedang mencari nafkah di laut.

Hamas Mengutuk dan Menuntut Investigasi

Hamas mengutuk keras tentara Mesir yang menjadikan nelayanPalestina di laut Rafah sebagai target penembakan pada hari Jumat pagi kemarinhingga keduanya gugur syahid. Mereka adalah Mahmoud dan Hassan MuhammadAl-Zaazou dan melukai serta menangkap saudara mereka Yasser.

Dalam keteranganya Hamas menegaskan tak ada alasanapapun untuk mengulangi tindakan ini terhadap orang yang sedang mencari makanuntuk keluarga dan anak-anak mereka ditengah blokade Zionis yang semakinmencekik rakyat Gaza.

Hamas meminta pihak yang berwenang di Mesir untukmempercepat penyelidikan atas insiden menyakitkan ini serta memastikan bahwa halitu tidak akan terulang lagi.

Hamas juga menekankan tugas nasional agama dankemanusiaan mengharuskan semua orang bekerja untuk mengakhiri penderitaanrakyat Gaza yang terkepung bukan sebaliknya.

Komite Pemantau: Pelanggaran Serius

Komite pemantau nasional Palestina berduka atas gugurnyapara syuhada yang meninggal dalam kondisi sedang mencari makan. Komite mengutuktindakan tentara Mesir yang menargetkan para nelayan Gaza sebagai sasarantembak mereka.

Dalam pernyataa persnya Komite mengatakan &ldquoPenembakanlangsung yang berulang dengan niat untuk membunuh orang-orang tak berdosa merupakanpelanggaran serius terhadap semua nilai kearaban dan lingkungan. Mesir adalahnegara kami dan rakyatnya adalah rakyat kami dan kami adalah milik mereka.

Ia meminta saudara-saudara di Republik Arab Mesir untukmelakukan penyelidikan segera dan mendesak atas insiden terkutuk ini. Lembaga inijuga meminta pemerintah Mesir untuk mengambil tindakan yang diperlukan untukmemastikan bahwa aksi tersebut tidak akan terulang di masa yang akan datang. Iamenekankan pihak-pihak terkait harus bertanggung jawab atas apa yang terjaditerhadap keluarga para korban dan pembebasan segera saudara mereka yang terlukayang kini ditahan oleh pemerintah Mesir.

The Return Marches Authority menyerukan penyelidikanserius

Otoritas Nasional untuk Pawai Kembali mengutuk tentaraMesir yang menargetkan nelayan Palestina yang sedang mencari makan di laut. Ia menekankanpenolakannya secara total dan mutlak terhadap pelanggaran yang dilakukan tentaraMesir.

Mereka meminta pihak berwenang Mesir untuk membukapenyelidikan serius atas insiden ini. Disamping menghentikan aksi semacam inimengingat kedalaman persaudaraan dan hubungan nasional antara rakyat Mesir danPalestina.

Jihad mengutuk

Gerakan Jihad Islam di Palestina mengutuk insidenpenembakan oleh pihak Mesir yang menewaskan dua nelayan Palestina dan melukaisatu orang lainnya.

Dalam siaran persnya gerakan ini menekankan penembakandengan niat membunuh terhadap perahu merupakan tindakan terkutuk terutamakarena para nelayan sedang mencari mata pencaharian dan nafkah bagi keluargamereka di tengah pengepungan yang mencekik dan kondisi sulitnya ekonomi bagiwarga Jalur Gaza.

Gerakan tersebut meratapi para syuhada yang meninggaldari kalangan nelayan seperti Mahmoud Al-Zaazou dan saudaranya juga HassanAl-Zaazou. Ia menuntut otoritas Mesir untuk membebaskan saudara mereka nelayanketiga Yasser Al-Zaazou yang sedang dipenjara.

Front Kerakyatan: Insiden yang tidak menguntungkan

Anggota Biro Politik Front Kerakyatan untuk PembebasanPalestina Kayed al-Ghoul menggambarkan apa yang terjadi terhadap para nelayanPalestina sebagai insiden yang tidak menguntungkan. Ia menyerukan pemerintah Mesiruntuk memperhatikan pengepungan Israel yang diberlakukan di Jalur Gaza.

Dia berkata &ldquoKami memahami situasi keamanan di Sinai tetapiitu seharusnya tidak menjadi alasan untuk menargetkan para nelayan sebagaisasaran tembak&rdquo menurut Ghoul seperti dilansir Quds Net.

Dia menambahkan “Kami sebelumnya telah mengangkatmasalah seperti itu ke Mesir dan delegasi pada beberapa kesempatan tetapikesepakatan keamanan adalah apa yang telah terjadi beberapa kali.”

Faksi perlawanan: Ekuitas diperlukan

Faksi perlawanan Palestina berduka atas para syuhada darikalangan nelayan Palestina seperti Mahmoud dan Hassan Al-Zaazou danmenggambarkan apa yang terjadi sebagai tindakn kejahatan.

Dalam siaran pers faksi-faksi tersebut mengatakan”Kami mengutuk dan mengecam penembakan yang telah membunuh para nelayanyang sedang mencari makanan bagi anak-anak mereka dan keluarganya hingga memasukiperbatasan Mesir secara tidak sengaja. Ia menganggap insiden ini sebagaipembunuhan yang tidak bertanggung jawab &nbspyang dilakukan pihak berwenang Mesir.

Ia menuntut pihak berwenang Mesir melakukan penyelidikanserius atas kejahatan ini dan segera membebaskan tawanan yang terluka serta memastikankejahatan semacam itu tidak terulang lagi.

Fraksi perlawanan menyerukan perlunya keadilan bagi parasyuhada dan keluarganya mengingat keamanan Mesirlah yang menyebabkan kerusakanini. Ia menyatakan solidaritas penuh terhadap keluarga nelayan dan dengan semuakomponen bangsa yang sedang menderita dalam konteks penjajahan pengepunganCorona dan bahaya yang dihadapi mereka selama ini.

Ia juga meminta pihak berwenang Mesir menyerahkan mayatdua nelayan Palestina Mahmoud dan Hassan Al-Zaazou pada Sabtu kemarin bersama adiklaki-laki mereka Yasser saat ini sedang ditahan otoritas Mesir.

Sumberdi penyeberangan darat Rafah mengkonfirmasikan jenazah dua martir Mahmoud danHassan Al-Zaazou telah diterima dari pihak berwenang Mesir di penyeberangan.(asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied