Pada Rabu petang (23/09/2020) para pemukim pendatang Yahudimembongkar puluhan pohon zaitun yang ditanam warga di tanah mereka di desaKhallet Hassan sebelah barat Salfit.
Para saksi mata melaporkan bahwa para pemukim pendatang Yahudi menyerbudaerah itu di bawah perlindungan pasukan pendudukan penjajah Israel merekamembongkar pohon-pohon zaitun.
Sabtu lalu di daerah itu terjadi aksi pembuldoseran yang dilakukanoenjajah Israel dengan membongkar 200 pohon milik warga Salim Khalil dari kotaBidya sebelah barat Salfit.
Pohon-pohon yang dibongkar tersebut jenisnya bermacam-macam mulaidari Zaitun buah ara anggur plum lemon dan buah-buahan serta almond yangsedang berbuat dan subur beberapa di antaranya berusia lebih 20 tahun.
Sekitar dua bulan lalu pasukan pendudukan penjajah Israelmembongkar lebih dari 200 pohon zaitun di kota Derastia barat laut Salfit.
Sebelumnya para pemukim pendatang Yahudi mulai meratakan danmenghancurkan tanah petani di daerah “Khallet Alayyan” dan”Khallet Hassan” di kota Bidya di bawah perlindungan pasukanpendudukan.
Terdapat 18 komunitas Palestina di Salfit berhadapan dengan 24 komplekspermukiman Yahudi antara kawasan pemukiman dan industri. Persentase lahan yangdialokasikan untuk pembangunan Palestina di propinsi Selfit hanya sekitar 6%dari total luas tanah di propinsi tersebut sementara itu yang dialokasikanuntuk para pemukim pendatang Yahudi 9%.
Penjajah Israel memperluas kompleks-kompleks permukiman Yahudi danmenghubungkannya dengan jaringan air listrik dan saluran pembuangan sehinggamembentuk blok-blok permukiman yang menguasai wilayah hingga 70% dari tanahSalfit.
Salfit adalah propinsi kedua setelah al-Quds yang menjadi targetkoloni permukiman Israel dengan tujuan untuk memisahkan Tepi Barat utara dariselatan dan mengendalikan air bawah tanah di propinsi tersebut. (was/pip)