Delegasi tetapAmerika untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Duta Besar Kelly Craft mengatakan satunegara Arab lagi dipastikan akan mencapai kesepakatan damai dengan Israeldalam dua hari ke depan.
Dsalam pernyataanyapada jaringan televisi Arab Kraft menambahkan yang juga dilansir dalam disitusnya menyebutkan “Amerika Serikat berencana menggabungkan lebihbanyak lagi negara-negara Arab dan akan segera diumumkan dalam waktu dekat ini.Satu negara Arab lagi diperkirakan akan menanda tangani kesepakatan dalam satuatau dua hari ke depan dan semua negara juga akan mengikuti langkahnya.
Kraftberkata Amerika berharap Arab Saudi akan menandatangani perjanjian normalisasidengan entitas Israel.”
Media Ibranimenyebut negara Oman Maroko dan Sudan akan menjadi calon potensial untukbergabung dalam perjanjian normalisasi dengan Israel yang disponsori olehAmerika Serikat.
Sudan danAmerika Serikat telah mencapai kesepakatan awal untuk mendefinisikan peranKhartoum dalam normalisasi hubungan Arab dengan Israel.
Perjanjiantersebut mencakup penghapusan Sudah dari daftar negara yang mendukung terorismedan tentunya bantuan ekonomi AS akan segera digelontorkan ke Sudan.
Sementara itusaluran Ibrani 24 mengungkapkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahuakan bertemu dengan pemimpin Sudan Abdel Fattah Al-Burhan dalam beberapa harimendatang.
Sementaramengutip sumber Sudan yang dilansir situs TV Arab menyebutkan menurut pejabartinggi dan orang dekat dewan kedaulatan Sudan yang dipimpin oleh Burhanmenyebutkan pertemuan itu diharapkan berlangsung Senin depan di Uganda.
Menurutrincian yang diungkapkan oleh saluran tersebut konferensi pers diharapkan akandiadakan pada Sabtu depan di Khartoum di mana ikatan persahabatan antara keduanegara akan dimulai.
Sementaraitu Radio Ibrani melaporkan “Tel Aviv” terus bekerja sama denganAbu Dhabi dan Manama untuk meralisasikan perjanjian damai kedua negara ke dalamlangkah-langkah praktis.
Iamenambahkan perwakilan tetap Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New YorkGilad Erdan telah bertemu tadi malam dengan teman sejawatnya dari Emirates dubesLana Nusseibeh.
Kedua pihakmenekankan pentingnya penguatan kerjasama kedua negara untuk memperluaslingkaran perdamaian di Timur Tengah. Mereka juga sepakat untuk bekerja samamemajukan isu-isu bersama di organisasi internasional seperti memerangi Coronadan provokasi.
Erdan sudah mengundangduta besar UEA untuk berkunjung ke Tel Aviv.
Dalam kaitanini asisten Pribadi Raja Bahrain untuk Urusan Lingkungan Hidup telah berbicaradengan Menteri Perlindungan Lingkungan Israel Gila Gamliel. Keduanya telah meninjauarea tempat mereka untuk bekerja sama.
SebelumnyaMenteri Energi UEA Suhail bin Muhammad Al Mazrouei berdiskusi dengan mitranyadi Israel Yuval Steinitz dalam beberapa bidang di mana kedua negara dapatbekerja sama.
Pekan laluBahrain dan UEA menandatangani dua perjanjian normalisasi dengan Israel diGedung Putih di bawah naungan Presiden AS Donald Trump agar mengabaikankemarahan di kalangan rakyat Arab.
Kesepakatanitu disambut dengan kecaman luas dari Palestina faksi dan para pemimpinPalestina menganggapnya sebagai “pengkhianatan” dan tikaman dari belakangbagi rakyat Palestina.
Pengumumankesepakatan normalisasi antara “Tel Aviv” dengan Abu Dhabi serta Bahrainmuncul sebagai puncak dari rangkaian panjang kerja sama koordinasi komunikasidan pertukaran kunjungan antara kedua negara. (asy/pip)