Pasukan Israel membongkar sebuah rumah yang sedangdibangun bersama dua sumur untuk menampung air hujan di kawasan Khallet Taha dikota Beit Awa barat daya Hebron pada Rabu (23/9).
Walikota Beit Awa Abd al-Karim Masalma menyatakan kebijakanpemerintah Zionis menghancurkan rumah yang sedang dibangun milik Mufid AbuZaanneh di Khallet Taha dengan alasan dibangun secara ilegal.
Patut dicatat pasukan Zionis baru-baru ini telahmenyerahkan surat pemberitahuan pembongkaran terhadap tiga rumah milik keluargaNoah Lahroub Muhammad Mahmoud Al-Qatil dan Jaber Yasser Abu Awad. Padahal merekatelah mengajukan surat keberatan kepada di pengadilan Zionis atas putusantersebut.
Pembongkaran rumah semakin masiv dilkukan pemerintah Zionisdi provinsi Tepi Barat dan Al-Quds yang bertujuan mencegah perluasanpembangunan desa-desa dan kota-kota untuk mengontrol tanah dan membangunwilayah permukiman.
Menurut laporan berkala yang dikeluarkan Hamasmenunjukkan bahwa pada Agustus 2020 terjadi peningkatan pembongkaran rumahseiring dengan jumlah rumah yang dibongkar mencapai (44) jumlah tertinggisejak awal tahun selain puluhan rumah yang warganya diberitahukanpembongkaran.
Jumlah properti yang hancur termasuk toko-toko komersialperusahaan pertanian barkas dan perusahaan lainnya mencapai 52 dan pendudukanmenyita 8 properti yang bervariasi antara penyitaan peralatan dan kendaraandan jumlah penggerebekan terhadap rumah-rumah Palestina mencapai 127.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa wilayah BetlehemYerusalem dan Hebron adalah yang paling terkena pelanggaran Israelmasing-masing dengan 292 279 254 pelanggaran. (asy/pip)
