GerakanHamas dan Fatah menggelar pertemuan lanjutan pada Selasa (22/9) ini di Turkisebagai kelanjutan dialog antara kekuatan Palestina untuk penerapan rekomendasipertemuan para sekjen faksi Palestina sebelumnya di Ramallah dan Beirut awalSeptember lalu.
Anggotabiro politik Hamas Dr. Khalil al-Hayyah menegaskan dalam pernyataannya Hamasserius untuk berpartisipasi dalam merealisir persatuan nasional guna membangunstrategi nasional menyeluruh untuk menghadapi tantangan dan konspirasi yangmengincar persoalan Palestina.
Pertemuanpara sekretaris jenderal faksi-faksi Palestina digelar pada awal September laludi Ramallah dan Beirut yang dipimpin kepala otoritas Palestina Mahmud Abbasdan diikuti semua pimpinan faksi Palestina yang menegaskan bahwa persoalanPalestina tengah melewati fase paling berbahaya menghadapi Deal of CenturyAneksasi Israel dan normalisasi sejumlah rezim Arab dengan Israel.
Parapeserta pertemuan menyepakati pembentukan komite khusus terdiri dari para tokohnasional secara berimbang yang mendapatkan kepercayaan semua pihak untukmenyampaikan visi strategis guna mengakhiri perpecahan mengagendakanrekonsiliasi dan kontribusi dalam tempo 5 pekan dan memberikan rekomendasinyakepada sidang pimpinan pusat nasional Palestina.
Merekajuga menyepakati pembentukan komite nasional untuk memimpin perlawanan rakyatmenyeluruh dan membentuk komite eksekutif dengan semua perangkat yangdibutuhkan untuk kelangsungannya.
Sebelumnyapimpinan nasional bersatu untuk perlawanan rakyat dalam penjelasan awalnyatelah mengagendakan pertemuan para sekjen faksi-faksi Palestina pada 3September lalu.
Dan memintapenyatuan visi untuk menghadapi musuh utama dengan menghidupkan Front Arabuntuk mendukung perjuangan melawan penjajah dan Deal of Century sertanormalisasi Arab dan menggagalkan kesepakatan memalukan dan pengkhianatan yangdilakukan Emirat dan Bahrain.
Pimpinanmenegaskan perlawanan dan aksi massa menyeluruh akan diluncurkan dengankarakter manusia pembebas berperadaban yang terus meningkat dan berkembanghingga puncaknya di semua wilayah negara Palestina. (mq/pip)