PMYordania Umar al-Razaz menegaskan bahwa Yordania tetap komitmen mendukungpersoalan Palestina.
Dalamsiaran radio Kamis (17/9) PM menambahkan bahwa perdamaian yang adil dan menyeluruhtidak akan tercapai jika Israel terus melakukan kebijakan sepihak yangmengurangi hak-hak bangsa Palestina dalam mendirikan Negara berdaulat di atasbumi Palestina dengan ibukota Al-Quds.
Al-Razazmenyebutkan sikap Raja Abdullah al-Thani tetap komitmen merespon hak-hak bangsaPalestina sebagai pintu masuk untuk perdamaian.
PMYordania menegaskan bahwa kerajaan Yordania tidak akan mengubah sikap terhadappersoalan Palestina dan tetap percaya bahwa perdamaian adil dan menyeluruhuntuk semua kawasan namun harus dengan syarat yang jelas yang tidak sepihakdalam kondisi apapun.
Disebutkanbahwa Yordania terus berupaya untuk menyatukan barisan Arab terkait dengansemua tantangan regional baik dalam hubungannya dengan sejumlah Negara Telukmaupun Iraq dan Mesir.
Al-Razazmenyatakan bahwa saat ini merupakan fase yang sulit terutama disebabkan wabahcorona sehingga Yordania harus mandiri dan menghindarkan diri dari bantuanluar sehingga mampu mandiri secara ekonomi yang akan berdampak padakemandirian politik. (mq/pip)
