Kelompok-kelompokpemukim Yahudi berturut-turut menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha pada Kamis pagi(17/09/2020) menyusul seruan dari “kelompok kuil” untuk meningkatkanserangan pada malam Tahun Baru Ibrani.
Sumber-sumberlokal melaporkan bahwa kelompok-kelompok pemukim Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqshadan jumlah dalam serangan hari ini meningkat menjadi lebih dari 100 pemukimYahudi.
Sumber-sumbertersebut menyatakan bahwa serangan-serangan ini terjadi menjelang malam TahunBaru Ibrani yang telah dimobilisasi sebelumnya oleh “kelompok Kuil” yangberhaluan ekstrim selama berhari-hari.
Para pemukim Yahudimelakukan ritual Talmud di dalam halaman Masjid Al-Aqsha selama merekamelakukan tur di dalam area masjid di bawah perlindungan pasukan khusus tentarapendudukan penjajah Israel.
Dalam konteks terkait pasukan pendudukan penjajahIsrael yang ditempatkan di Dome of the Rock Square (kawasan Kubah Shakhrah)mengklaim bahwa mereka mencurigai adanya pesawat “perekam tanpa awak”atau drone di atas Masjid Al-Aqsha.
Pasukanpendudukan penjajah Israel terus memberlakukan larangan bagi jamaah muslim untukmemasuki masjid memeriksa identitas mereka dan menahan beberapa dari merekadi gerbang luarnya. Penjajah Israel juga mempraktikkan kebijakan penahanan dandeportasi berulang kali terhadap mereka yang bersiaga di dalam masjid untuk mencegahmereka mengakses ke Masjid Al Aqsha. (was/pip)