Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menilaibahwa normalisasi hubungan perdamaian antara Emirat dan Bahrain  dengan Israel sebagai investasi pemilu Donald Trump.
Zarif mengatakan dalam cuitannya di Twitterbahwa Trump mencari pencitraan pemilu dengan penuh frustasi. Menantu TrumpGared Kushner memaksa agen-agen Amerika dari kalangan Arab di kawasan agarmemberikan pencitraan dalam pemilu. Namun kesepakatan damai antara sekutu lamadan bukan antar musuh. Ini perkembangan diplomasi macam apa? Tunggu aja apa yangterjadi. Tegas Zariv.
Negara Bahrain pada Jumat lalu memutuskan untukmembangun hubungan diplomasi penuh dengan Israel yang disponsori Amerika menyusulEmirat yang sudah memutuskan langkah serupa pada 13 Agustus lalu.
Kekuatan politik dan organisasi Palestina danArab menyatakan penolakan terhadap langkah ini dan disebut sebagai menikam umatdari belakang. Baik dari kelompok nasionalis semacam Fatah Front Perlawanan Rakyat dan Front Perlawanan Rakyat Demokratik Palestina atau dari kelompok Islam seperti Hamas dan Jihad Islami. (at/pip)