TVAl-Jazeera dalam acara &ldquoApa Yang Tersembunyi Lebih Besar&rdquo Ahad (13/9)mengungkap kronologis aliansi keamanan dan militer antara Israel dan sejumlah NegaraArab terkait kondisi di Gaza dan upaya mempersempit perlawanan Palestina.
Hostacara Tamer al-Mishal berhasil melakukan sejumlah wawancara terkait koalisidan tekanan rahasia terhadap faksi-faksi perlawanan di Gaza supaya merekamelucuti senjata dan memutus para donatur seiring gelombang normalisasi dikawasan dan realisasi proposal deal of century gagasan presiden Amerika DonaldTrump.
Investigasiyang mengusung tema &ldquoDeal Dan Senjata&rdquo merilis informasi dan sejumlah videoseputar persenjataan milik perlawanan Palestina di Gaza untuk pertama kalinyadi tengah blockade Israel sejak 14 tahun lalu.
BrigadeAl-Qassam untuk pertama kalinya mengungkap upaya besar pengembangan kemampuanmiliter mereka dalam menghadapi konspirasi musuh zionis dan sekutunya yangterus berupaya menghalangi pasokan senjata dan bahan bakunya.
Acara&ldquoYang Tersembunyi Lebih Besar&rdquo menampilkan kemampuan Brigade Al-Qassammengembangan persenjataan roket dengan daya ledak tinggi menggunakanroket-roket yang ditembakan zionis saat agresi militer ke Gaza dan tidaksempat meledak.
Sejumlahwawancara juga dilakukan dengan beberapa pimpinan Al-Qassam terutama di sectorriset dan produksi mereka berbicara tentang proyek penyatuan roket daribeberapa lokasi berbeda di Gaza dengan pengawasan tim khusus dan memproduksiulang di dalam pabrik senjata Al-Qassam.
DisebutkanBrigade sejumlah pejuang perlawanan ada yang gugur dalam proyek pembuatansenjata ini termasuk pimpinan Al-Qassam Ibrahim Abu Naja.
Al-Qassammengungkap telah meluncurkan 78 roket dari roket tersebut dalam serangan kekota Asqalan terjajah saat eskalasi Mei 2019 lalu dan berhasilmeluluh-lantakan sejumlah gedung milik zionis dengan pesan lewat lisanpimpinan perlawanan: &ldquoSanksi akan dilakukan dengan senjata yang ditembakanmusuh kepada kita.&rdquo
GudangLaut
Sementaraitu terkait rahasia lainnya adalah gudang senjat yang ditemukan para pejuangdi laut Gaza untuk pertama kalinya diungkap oleh tim tentara katak saat merekamenemukan dua kapal perang milik mariner Inggris di lepas pantai Gaza sebagaipeninggalan perang dunia pertama.
Sejumlahpimpinan unit produksi dan teknik di Al-Qassam menjelaskan komite khusus telahdibentuk guna mengawasi pemindahan roket-roket yang ditemukan di dalam duakapal perang tersebut dalam operasi keamanan dan militer yang sulit sebagaitambahan pasokan besar bagi para pejuang perlawanan.
Temuantersebut tampak didaur ulang di pabrik senjata Al-Qassam untuk digunakan dalamproduksi persenjataan roket dan rudal.
TawaranAmerika
Wawancarajuga dilakukan dengan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyah yang menegaskanbahwa pemerintah Amerika saat ini berupaya membuka komunikasi dengan Hamasterkait wacana Deal of Century.
Haniyahmengatakan &ldquoKami menolak tawaran dari kantor Kuchner melalui mediator lainuntuk melakukan pertemuan guna dialog dengan musuh zionis kami menolak melakukandialog yang hendak menjadikan Negara Palestina di Gaza dalam penerapanproposal Deal of Century.&rdquo
MenurutHaniyah Hamas menolak semua pertemuan dengan pihak manapun yang menginginkanperlucutan senjata perlawanan dan mendiskusikannya baik resmi maupun tidakresmi.&rdquo
Haniyahmengungkap bahwa dalam perang tahun 2009 Israel mengancam lewat mediator agarHamas menghentikan perlawanan selama 15 tahun dan menutup semua terowonganserta mengharuskan semua pejuang perlawanan untuk berhenti melawan Israel. Haniyahmengatakan bahwa sikap kami sangat tegas dan jelas bahwa kami tidak akanmenempatkan diri pada posisi menyerah kalah.
DitegaskanHaniyah bahwa Hamas tidak menerima syarat apapun bentuknya dengan imbalandukungan dan tidak akan tunduk maupun berafiliasi kepada otoritas manapun dikawasan.
PimpinanHamas menegaskan bahwa Israel telah gagal melucuti senjata perlawanan dengansemua upaya mereka melakukan normalisasi dan menempatkan Hamas dalam daftarteroris dengan bukti bahwa perlawanan saat ini makin luas dan makinberkembang.
Haniyahmenyatakan &ldquoKami tidak menginginkan perang di Gaza namun kami tidak takutkepada penjajah jika mereka melakukan agresi militer baru ke Gaza makapertempuran akan jauh berbeda semua faksi perlawanana terutama Al-Qassam akanmelakukan tindakan yang mengejutkan musuh.&rdquo
BrigadeAl-Qassam sayap militer Hamas memiliki roket dan rudal yang mampu menembusjantung Israel (Tel Aviv) dimana pada agresi musim panas 2014 lalu berhasilmenggempur kawasan Tel Aviv dengan ratusan roket.
PimpinanHamas bersama brigade Al-Qassam berjanji mengguncang jantung kota Israel denganroket-roket buatan local Gaza yang belum pernah diperkirakan entitas Israelsebelumnya. (mq/pip)
Linkvideo:
https://youtu.be/9lkarL5uWeI