Hamasmengecam keras kesepakatan normalisasi antara kerajaan Bahrain dan Israel danmenyebutnya sebagai langkah illegal dan hasil dari pengkhianatan Liga Arab.  
Dalamketerangan pers Jumat (11/9) Hamas menyatakan &ldquoLangkah yang diambil Bahrainpada Jumat kemarin melakukan kesepakatan normalisasi dengan entitas zionisatas nama perdamaian dan normalisasi merupakan aib yang menyebabkan satu negaraterhempas dari kelompok umat dan bangsa Arab dan kekeliruan besar parapenguasan Bahrain serta ancaman nyata bagi keamanan kawasan dan dunia Arab disamping bahaya yang mengancam persoalan Palestina.&rdquo
DitambahkanHamas rangkaian kebijakan yang dimulai rezim Emirat disusul rezim Bahrainmerupakan kejahatan politik dan cermin kegagalan dalam membaca arahan zionisterhadap kondisi di kawasan dan berperan dalam melancarkan penerapan Deal ofCentury dan menyerang pondasi solidaritas Arab.
Kesepakatanini salah satunya dipicu oleh sikap kerdil Liga Arab kami tegaskan penolakantegas terhadap deklarasi Bahrain Amerika dan menganggapnya sebagai pengkhianatanbaru terhadap bangsa Palestina Al-Quds dan langkah keliru terhadapkepentingan Bahrain sendiri bangsa Arab dan umat Islam.
Hamasmengingatkan dampak buruk yang ditimbulkan oleh kesepakatan ini sebagai awalhegemoni Israel atas sumber daya dan asset Negara-negara di kawasan.
Kesepakannormalisasi ini artinya rezim Bahrain berada satu barisan dengan penjajah yangmemerangi kepentingan kawasan dan persoalan Palestina dan menyalahi kehendakrakyat dan umat sehingga patut dikecam dan dikriminalisasi baik secara formalmaupun non formal ungkap Hamas.
Normalisasiini tidak mewakili bangsa dan umat dan respon atas kesepakatan ini adalahdengan persatuan Palestina dan mengisolasi penjajah menggunakan segenap bentuksarana perlawanan untuk mengusir penjajah. (mq/pip)