Tue 6-May-2025

Oposisi Bahrain: Normalisasi Menyimpang Dari Konsensus Umat

Sabtu 12-September-2020

AliansiPersatuan Nasional Islam faksi oposisi terbesar di Bahrain menyatakan &ldquoPihakkerajaan tidak memiliki legalitas untuk menggelar kesepakatan normalisasidengan Israel.&rdquo

Hal itudisampaikan dalam rilis pers aliansi via akun twitternya pasca deklarasikesepakatan normalisasi antara Bahrain dan Israel dengan sponsor Amerika.

Disebutkanbahwa sikap rezim Bahrain menyepakati normalisasi dengan musuh zionis sebagaitindakan illegal karena rezim Bahrain tidak memiliki legalitas untuk berdamaidengan zionis sebagai entitas perampok illegal.

Aliansimenegaskan bahwa kesepakatan antara Manama dan Tel Aviv merupakan pengkhianatanbesar terhadap umat Islam dan dunia Arab serta menyimpang dari consensus umatdan nasionalisme Arab.

Bahraindengan segenap elemen keagamaan politik pemikiran dan social sepakat untukmendukung perjuangan Palestina dan menolak keberadaan entitas zionis dan akanselalu bersama Palestina.

Normalisasimerupakan pelanggaran nyata terhadap kehendak bangsa Bahrain dan kudetaterhadap ideology utama yang menolak penjajahan Palestina dan dukungan penuhterhadap terorisme zionis.

PadaJumat kemarin Presiden Amerika Donald Trump mendeklarasikan langkah Bahrainmenyusul Emirat terkait normalisasi dengan Israel.

Kantorberita resmi Bahrain mengutip pernyataan kementerian luar negerinya bahwa Trumpdan Raja Hamad bin Isa sepakat dalam sambungan telephone untuk melakukanhubungan diplomatic penuh antara Manama dan Tel Aviv. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied