Rabu malam (9/9/2020) pasukan pendudukan penjajah Israel menangkapseorang pemuda Palestina di timur laut Betlehem. Sementara itu konfrontasiterjadi di kota Hebron antara pasukan penjajah Israel dengan warga.
Sumber-sumber lokal di Hebron mengatakan bahwa bentrokan sengit terjadiantara para pemuda Palestina dan pasukan pendudukan penjajah Israel di kotaSair timur laut Hebron.
Bentrokan meletus setelah pasukan pendudukan penjajah Israel menyerbukota dan para pemuda membalas dngan lemparan batu dan botol kosong. Pasukanpenjajah Israel menembakkan meriam suara gas serta peluru logam berlapiskaret.
Di Betlehem pasukan pendudukan penjajah Israel menangkap seorangpemuda saat dia melewati pos pemeriksaan “Kontainer” di timur lautkota setelah menghentikan kendaraan yang dia tumpangi.
Para saksi mata melaporkan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israelmemeriksa identitas warga di pos pemeriksaan sebelum mereka menghentikankendaraan yang ditumpangi pemuda itu dan segera menggeledah dan menangkapnya.
Sementara di Jenin pasukan pendudukan penjajah Israel menghalangipergerakan warga di pos pemeriksaan militer yang mereka dirikan di sebelahbarat Jenin.
Sumber-sumber lokal menyatakan bahwa pasukan pendudukan penjajahIsrael menghalangi pergerakan warga di pos pemeriksaan militer yang merekadirikan di Jalan Jenin-Haifa dekat desa Taanak. Mereka menghentikan menggeledahdan memeriksa identitas penumpangnya.
Di Tepi Barat terdapat lebih dari 700 pos pemeriksaan militer baikpermanen atau tidak permanen yang menghalangi pergerakan warga dan menyulitkankehidupan warga yang melakukan perjalanan melewati pos-pos tersebut.
Pos-pos pemeriksaan militer Israel dalam segala bentuknya telahberubah menjadi perangkap di mana tentara penjajah Israel menjaring wargamelalui penangkapan interogasi dan penghinaan.
Sudah ada puluhan warga Palestina yang dieksekusi penjajah Israeldi pos pemeriksaan militer terutama selama lima tahun terakhir.
Menurut laporan berkala yang dikeluarkan oleh kantor media gerakanHamas di Tepi Barat pasukan penjajah Israel telah melakukan 1655 pelanggarantermasuk menangkap 393 warga sipil. Jumlah ini dua kali lipat dari jumlah yangditangkap pada Juni lalu.
Pasukan penjajah Israel melakukan 280 serangan ke berbagai daerahdi Tepi Barat dan al-Quds jumlah pos pemeriksaan tetap dan sementara diberbagai daerah di Tepi Barat dan al-Quds mencapai 341 jumlah penggerebekan dirumah warga mencapai 117 penggerebekan yang sering disertai denganpenggeledahan dan perusakan isinya serta meledakkan pintu sebagian rumah-rumahtersebut. (was/pip)