Tue 6-May-2025

Corona Memukul Ekonomi Gaza dan Butuh Bantuan Mendesak

Selasa 8-September-2020

Ketua Asosiasi Pengusaha di Jalur Gaza Ali Al-Hayek menyerukankepada pemerintah Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa serta lembaga-lembagainternasional dan lokal untuk turun tangan segera dan menyediakan programbantuan darurat bagi ribuan keluarga dan pekerja Palestina serta fasilitas danpabrik sektor swasta yang telah terkena dampak negatif dari wabah virus Coronadi Jalur Gaza.

Dalam keterangan pers yang disampaikan pada hari Senin (7/9/2020)Al-Hayek mengatakan bahwa ribuan orang di Jalur Gaza tidak akan mampumenanggung beban yang memakin berat dari pandemi Corona dengan berlanjutnyablokade Israel penutupan sebagian besar fasilitas ekonomi pabrik dan pusat-pusatperdagangan serta tidak adanya campur tangan yang kuat dan langsung darilembaga internasional dan lembaga bantuan terutama dengan pemberlakuan jammalam total dan penghentian aktivitas kerja sebagai bagian dari upaya mencegahpenyebaran virus.

Al-Hayek menambahkan bahwa “penyebaran virus ini di ditengah-tengah warga berdampak pada semua aspek kehidupan di Jalur Gazamelumpuhkan sektor perdangan dan industri sektor kontraksi dan bisnis secaraumum serta menghentikan sekitar 95% dari pembangunan ekonomi yang bisa dianggaptutup.”

Al-Hayek menyatakan bahwa sekitar 2000 perusahaan industri menutuppintu mereka dari pekerjaan dengan dimulainya jam malam di Jalur Gaza disamping ribuan perusahaan komersial lainnya yang berhenti beroperasi karena demitindakan pencegahan.

Ia menambahkan “Awalnya ada lebih dari 2 juta wargaPalestina di Gaza yang hidup dalam kondisi sulit akibat blokade Israel.Kebanyakan dari mereka bergantung pada bantuan darurat di antaranya lebih dariseperempat juta menganggur 150 ribu lulusan universitas lainnya menganggurdan 50 ribu orang berkebutuhan khusus. Ada 20 ribu anak yatim piatu sekitar 13ribu penderita kanker dan ribuan penderita penyakit kronis. &rdquo (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied