Tue 13-May-2025

Proyek Pemukiman Paling Berbahaya dan Terbesar di Tulkarem Sejak 1967

Senin 7-September-2020

Pada 11 November 2019 keputusan militer Israel dikeluarkan untuk menguasai788.000 m2 tanah desa Shufa dan Jabara di Provinsi Tulkarem untuk kepentinganpembangunan kawasan industri permukiman Israel.

Tujuannya menurut rencana yang diterbitkan oleh situs web yangberafiliasi dengan Administrasi Perencanaan Israel adalah untuk membangun kawasanindustri. Melalui rencana ini akan dilakukan perubahan alokasi tanah yangdisita dari kawasan pertanian dan jalan yang disetujui menjadi kawasanindustri dan komersial bangunan lembaga publik area terbuka transportasijalan dan parkiran mobil.

Dari dalam wilayah 1948

Kawasan industri pemukiman Israel akan meluas dari dalam kota Taybahdi wilayah yang diduduki Israel sejak tahun 1948 hingga ke permukiman Yahudi EvniHefetz yang didirikan di atas tanah Tulkarem. Kawasan ini mencakup kawasankomersial dan sekitar 130 pabrik.

Dan jika kawasan industri tersebut benar-benar didirikan itu akanmenjadi kota permukiman kedua yang akan dibangun di atas tanah Tulkarem karenasejak bertahun-tahun lamanya kawasan Nitzani Shalom yang dikenal sebagai industri”Gishuri Factories” telah didirikan di sebelah barat kota yang mencakupsejumlah pabrik yang airnya limbahnya dibuang ke dalam perbatasan kota.

Selain itu kota industri baru ini jika didirikan akan menjadisalah satu dari sekitar 25 kawasan industri yang didirikan oleh penjajahIsraerl di Tepi Barat dan al-Quds dan akan mencakup ratusan fasilitas industriyang sebagian besar menghasilkan bahan yang mengandung limbah berbahaya bagilingkungan dan kesehatan.

Proyek berbahaya

Dalam konteks ini Walid Assaf ketua Komite Perlawanan Tembok Apartheiddan Permukiman Yahudi memperingatkan bahaya proyek permukiman Israel ini yangmulai diterapkan oleh otoritas pendudukan penjajah Israel di daerah Kafriyatselatan Tulkarem dengan nama “industrial square“.

Assaf menilai proyek permukiman ini adalah yang terbesar dan palingberbahaya di Tulkarem sejak pendudukan Israel di wilayah tersebut pada tahun1967.

Dia mengatakan proyek berbahaya ini jika dilaksanakan akanmemisahkan propinsi Tulkarem dari pedesaan selatannya juga akan memisahkanTulkarem dari provinsi Nablus. Dia menyatakan bahwa proyek tersebut bertujuanuntuk memperluas blok permukiman Yahusi dan akan mengubah daerah tersebutmenjadi kantong-kantong yang berarti mengakhiri impian untuk mendirikan negaraPalestina merdeka dan keterhubungannya secara geografis.

Pembagian wilayah Palestina

Pada gilirannya ahli urusan permukiman Gamal Amr ketua timteknik yang merencanakan kawasan Kafriyat di Tulkarem mengatakan langkah Israelini bagian dari visi strategis penjajah Israel dengan membagi-bagi danmemotong-motong wilayah Palestina.

Dalam pernyataan khusus kepada Pusat Informasi Palestina Amrmenjelaskan bahwa wilayah Kafriyatmerupakan titik penghubung antara propinsi-propinsi tengah dan selatan yangmengarah ke kota Ramallah.

Dia menyatakan tujuan strategis penjajah Israel dalam menguasaiKafriyat ini adalah masuk ke kawasan ini melalui Pintu Gerbang Industri dan dengandalih mendirikan kawasan industri di dalam Tulkarem.

Amr menegaskan bahwa melalui langkah ini otoritas pendudukan penjajahIsrael ingin membatasi keterhubungan geografis Palestina dan perluasanperkotaan di wilayah Palestina dan untuk membatasi mata pencaharianorang-orang Palestina.

Dia menambahkan “Penjajah Israel bermaksud melakukan proses gandayang terwujud dalam mencegah ekspansi alami Palestina dan melaksanakan pembatasanlebih lanjut pada ekonomi Palestina dan perluasan perkotaan.”

Ancaman bagi eksistensi Palestina

Sementara itu aktivis hak asasi manusia Imad Abu Syamsiyah -koordinator kelompok pembela hak asasi manusia &ndash mengatakan setiap koloni permukimanYahudi di tanah Palestina merupakan ancaman bagi keberadaan dan eksistensi Palestina.

Dalam pernyataan khusus kepada Pusat Informasi PalestinaAbu Syamsiyah menegaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari rencana Zionisuntuk merebut sisa-sisa tanah Palestina di dalam Tulkarem dan menghubungkan koloni-kolonipermukiman Yahudi satu sama lain untuk memperluas rencana baru Zionis danmenghubungkan perkampungan ini dengan kota al-Quds atau Yerusalem.

Dia menjelaskan bahaya pembentukan klaster industri ini datangdari penerapan fait accompli pada rakyat Palestina. Karena klastertersebut akan menjadi satu-satunya jalan keluar bagi orang-orang Palestina dan bakitdari situasi mereka yang memburuk.

Industri berbahaya yang dihasilkan dari klaster industri yangdiciptakan oleh penjajah Israel ini memiliki dampak yang besar bagi rakyat Palestina.Karena limbah dari pabrik-pabrik ini dibuang di wilayah Palestina. Bisamenyebabkan banyak penyakit berbahaya dan mematikan. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied