Juru bicara Hamas Abd al-Latif al-Qanoo mengatakankerumunan besar dan sambutan hangat luar biasa terhadap pemimpin Hamas IsmailHaniyeh di kamp-kamp pengungsi di Lebanon adalah bukti bahwa prioritas utamadan sikap teguh Hamas dalam hak kembali dan pengungsi.
Al-Qanou mengkonfirmasikan hal ini dalam pernyataan persnyaAhad (6/9) menyebutkan kontribusi Hamas sebesar satu juta dolar untukkamp-kamp pengungsi dalam kerangka dukungan dan penguatan bagi perjuangan parapengungsi.
Semua ini mencerminkan sikap para pimpinan Hamas kepadapara pengungsi dan kemampuan rakyat kami dalam menghadapi tantangan ujarnya.
Selama kunjungannya ke kamp-kamp Lebanon Haniyehdisambut dengan sambutan kerakyatan secara besar-besaran ratusan pengungsi dansekelompok pemimpin faksi lapangan dan badan hukum hadir dalam pertemuantersebut.
Dalam konferensi pers paska pertemuannya denganSekretaris Jenderal Kelompok Islam di Lebanon Dr. Azzam Al-Ayoubi Haneyamenyetakan &ldquoSeruan kami kepada saudara-saudara Arab kami untuk menghentikannormalisasi dan tidak membiarkan penjajah Zionis menembus kawasan dengan caraapapun.
Dia menunjukkan ada kesepakatan dalam kaitan ini dengankesepakatan Deal of Century yang bertujuan melikuidasi masalah Palestina samasekali tidak dapat menjadi jalan masuk menyelesaikan konflik dengan cara apapun.
Ia menyatakan pertemuan tersebut mengkaji perkembanganisu dan kawasan Palestina yang mengusung dimensi strategis yang tidak berhentidi perbatasan Palestina.
Dia menekankan rencana aneksasi adalah bagian dariproyek kosong yang tidak mengubah realitas agama sejarah geografis dankemanusiaan di Palestina dan Al-Quds termasuk kesucian Islam dan Kristen.
Dia berkata &ldquoKami menemukan prinsip dasar untuk ketabahandan perlawanan di Palestina dan kami mengkonfirmasi bahwa garis itulah yangdapat memperpendek jalan menuju pembebasan Palestina dan Yerusalem.
Dia menambahkan “Kami meninjau realitas rakyatPalestina di Lebanon dan ada kesepakatan tentang visi yang kami katakan denganmenolak relokasi serta menolak tanah air alternatif atau melepaskan hak untukkembali dengan penekanan pada hak rakyat kami untuk kehidupan yang layak dalamtahap keberadaan sementara di setiap tempat di Yordania Lebanon Mesir dan negara-negaraArab lainnya. (asy/pip) .