Seorang tawanan Palestina pada Rabu malam (2/9/2020) gugur dipenjara pendudukan penjajah Israel. pihak internasional diserukan untukmelakukan penyelidikan atas kematian tawanan Palestina tersebut yang beberapabulan lagi sudah waktunya bebas setelah mendekam selama 18 tahun di penjaraIsrael.
Asosiasi Tawanan Waed mengkonfirmasi kematian Dawud TalaatAl-Khatib dari Bethlehem di penjara Ofer dekat Ramallah. Dia dijatuhihukuman 18 setengah tahun beberapa bulan lagi akan bebas. Dia dinyatakanmeninggal karena serangan jantung.
Klub Tawanan Palestina menyatakan Al-Khatib berusia 45 tahun dandia berasal dari Betlehem. Sisa hukumannya hanya tinggal beberapa bulan saja.selama tahun-tahun penahanan dia menghadapi kondisi kesehatan yang sulitsetelah beberapa tahun yang lalu mengalami serangan jantung. Dia menjalani operasijantung terbuka. Penahanan dirinya yang terus berlanjut memperburuk kondisikesehatannya yang sulit sampai dia dinyatakan meninggal dunia. Disebutkan bahwadia kehilangan kedua orang tuannya saat dia mendekam di penjara Israel.
Kematian al-Khatib ini menambah daftar panjang tawanan Palestina yanggugur di penjara penjajah Israel yang jumlahnya sudah mencapai 225 orang sejaktahun 1967.
Klub Tawanan Palestina kembali menyerukan pentingnya melakukantekanan kepada penjajah Israel agar membebaskan semua tawanan yang sakit dipenjara Israel terlebih dengan meningkatnya penyebaran wabah saat ini yangmengancam nasib para tmereka sepanjang waktu dan meningkatnya kemungkinanpenularan infeksi baru ke sejumlah tawanan khususnya di penjara Ofer.
Pada Agustus 2017 Al-Khatib mengalami serangan jantung saat beradadi penjara Raymond dan dipindahkan ke Rumah Sakit Soroka.
Pasukan penjajah Israel menangkap Al-Khatib pada 2/4/2001 setelahmereka mengepung rumahnya di Betlehem dan sejak penangkapannya dia telahberpindah-pindah dari satu penjara Israel ke penjara lainnya. (was/pip)