Kepresidenan Otoritas Palestina mengatakan pertemuan sekretarisfaksi-faksi Palestina yang akan diadakan pada hari Kamis ini bertujuan untukmewujudkan persatuan dan menggagalkan konspirasi yahudisasi al-Quds dan rencanaaneksasi Israel di Tepi Barat.
Juru bicara kepresidenan Otoritas Palestina Nabil Abu Rudeineh dalamsebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Palestina Rabu(2/9/2020) mengatakan &ldquoPertemuan ini adalah pesan yang jelas untuk semuaorang bahwa Palestina dengan rakyatnya dan tempat-tempat sucinya lebih besardari semua konspirasi.”
Dia menambahkan “Pertemuan itu juga akan mengirimkan pesanyang kuat dan jelas kepada semua pihak untuk menjaga fondasi yang mengarah padaberdirinya negara Palestina di perbatasan wilayah tahun 1967 dengan al-Quds Timursebagai ibukotanya. Kami berkomitmen pada inisiatif perdamaian Arab untuk membatalkannormalisasi gratis.:
Dia menunjukkan bahwa “keharmonisan antara sikap resmipemerintah dan rakyat Palestina adalah yang akan menggagalkan semua rencanayang akan merampas tanah dan tempat-tempat suci dan tidak akan ada kesepakatanyang akan lolos tanpa persetujuan dari rakyat Palestina dan kepemimpinan sahmereka.”
Abu Rudeineh mengatakan “Satu-satunya cara untuk mewujudkan keamanandan stabilitas hanya melalui Organisasi Pembebasan Palestina sebagai perwakilansah bagi rakyat Palestina.”
Rencananya hari ini akan diadakan pertemuan di tingkat sekretarisjenderal faksi-faksi Palestina di Ramallah dan Beirut secara bersamaan. Pertemuanini akan diikuti oleh Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas dan Kepala BiroPolitik Hamas Ismail Haniyah. Untuk membahas cara menghadapi rencana aneksasiIsrael di Tepi Barat. (was/pip)