Lembaga Al-Quds Internasional kemarin Seninmemperingatkan bahaya struktur bagian barat daya di Masjid Al-Aqsha akibat runtuhnyatanah dekat bagian masjid Qibaly (bagian masjid yang berkubah hijau tua).
Hal itu disampaikan dalam keterangan lembagaini mengomentari fenomena &ldquoperkembangan berbahaya&rdquo setelah terungkapnya galiandi halaman masjid Al-Aqsha di bagian barat daya antara masjid Qibali dan museumIslam ungkap QudsPress.
Al-Quds Internasional menjelaskan longsor batubagian atas dari bebatuan di halaman barat daya kembali mengingatkan kepastian tantangankontruksi di sisi masjid tersebut yang harus segera direnovasi pagar dansumur-sumurnya sejak Dewan Islam Tinggi menyelesaikannya pada tahun 1929.
Jika bebatuan bagian atas sudah mulai runtuhini menimbulkan tandatanya. Israel melarang renovasi bagian tersebut. Ini akanmenyebabkan sisi barat daya Al-Aqsha dalam bahaya kontruksi. Ada niat Israel inginmenguasai tempat tersebut. Israel bahkan ingin mencerabut wewenang reonovasimasjid Al-Aqsha dari Dinas Wakaf Islam.
Al-Quds Internasional meminta Yordania danWakaf Islam di Al-Quds segera membentuk komite teknis di bawah pantauan rujukanagama di Al-Quds untuk melihat langsung posisi tersebut. Kemudian mengeluarkanlaporan soal ancaman hakiki terhadap Al-Aqsha kepada semua pihak. Komite Teknisjuga pernah melihat langsung imbas kekerasan Israel tahun 2017 dan menyampaikanhasilnay kepada umat.
Para security MasjidAl-Aqsha menemukan pagi ini adanya galian di gerbang Magharibah dekatperpustakaan dan museum Islam serta ruang audio masjid.
Dinas Wakaf Islam danUrusan Masjid Al-Aqsha menyatakan galian kecil yang ditemukan di gerbang Magharibahitu merupakan kumpulan resapan air yang mengarah ke masjid utama. (at/pip)
