Paraaktifis yang bergerak di sector layanan kemanusiaan meluncurkan kampanye &ldquoSetiaBantu Gaza..Gaza Berhak Untuk Hidup&rdquo hal itu bersamaan dengan kondisikehidupan yang makin memburuk di Gaza di tengah blockade Israel yang makinketat dan meningkatnya kasus covid 19.
Parapenggagas aksi menegaskan dalam konferensi persnya Selasa (1/9/2020) bahwakampanye ini merupakan seruan cepat untuk mendukung Gaza dengan menyediakankebutuhan sehari-hari di samping sarana preventif pencegahan virus covid 19.
KetuaIkatan Ormas Internasional Dukung Gaza Isham Yusuf  menyatakan warga Gaza saat ini hidupmenderita akibat blockade zalim yang diberlakukan penjajah Israel sejak 14tahun lalu di samping sejumlah agresi pelanggaran yang menyebabkan jatuhnyakorban di kalangan sipil hancurnya infrastruktur yang menciptakan krisiskemanusiaan.
Yusufmenambahkan krisis kemanusiaan makin meningkat dengan bertambahnya kasuspositif covid 19 dan jumlah kematian meningkat serta puluhan terinfeksi.
Yusufmenyerukan partisipasi aktif untuk membantu menyediakan kebutuhan wargamenghadapi wabah termasuk perlengkapan pemeriksaan virus ventilatorobat-obatan dan peralatan medis serta kebutuhan prioritas lainnya.
Sementaraitu ketua aliansi pembela Palestina dan lembaga al-Barokah al-Jazair syekhAhmad Ibrahim menegaskan pentingnya menanggulangi wabah dan lockdown bagiwarga Gaza meski membuat kondisi ekonomi makin sulit sehingga perlu bantuanpangan bagi para fakir miskin dan mereka yang terdampak. Kampanye menyerukanuntuk menyediakan kebutuhan makan 3 kali sehari 3 liter air paket pangankeluarga disamping sayur mayor dan sembako bagi setiap keluarga.
Kordinatorkonvoi Miles of Smile di Eropa dan ketua wakaf Al-Quds di Swedia Khalidal-Yusuf menyatakan kondisi kesehatan dan kehidupan di Gaza sangat sulit yangmenuntut kami sebagai pegiat kerja kebaikan untuk meluncurkan kampanye seruankemanusiaan kepada mereka yang masih memiliki nurani kebaikan kita semuawajib untuk membantu warga Gaza sebagai tuntutan keagamaan moral dankemanusiaan.
Yusufmenyerukan partisipasi senilai 100 USD untuk membeli kebutuhan tersebut dalamupaya menyukseskan aksi kemanusiaan menyelamatkan nyawa dan meringankan wargayang terpapar covid 19 di Gaza. (mq/pip)
