Kementeriandalam negeri di Gaza Sabtu (28/8) menginformasikan keputusan perpanjanganlockdown untuk 48 jam kedepan mulai tadi malam untuk membatasi penyebaranvirus corona di Jalur Gaza.
Jurubicara kementerian dalam negeri Iyad al-Bazam menyatakan dalam konferensi persdi Gaza tentang larang bepergian dan menutup semua perlintasan di semuaprovinsi Gaza.
Disebutkanbahwa pembatasan ketat di berlakuan di kawasan Gaza utara dan semua kota dankamp pengungsian.
Al-Bazammenyerukan kepada segenap warga untuk taat pada prosedur keselamatan danmengingatkan prosedur hukum akan diberlakukan kepada mereka yang melanggarprotokol kesehatan.
Semuapihak yang bertugas dalam pelayanan public diperintahkan untuk taat padaprotokol keselamatan dan akan disiapkan satu tempat khusus di semua provinsiuntuk menahan mereka yang melanggar aturan protokol keselamatan dan kesehatan.
Semua  petugas pelayanan public seperti distributorgas dan air minum akan dibatasi wilayah distribusinya untuk mencegaspenyebaran wabah.
Sementaraitu pihak kementerian kesehatan menyebutkan adanya 36 kasus positif baru pascapemeriksaan sample sebanyak 1004 orang.
Menurutjuru bicara kemenkes Dr. Ashraf al-Qudra jumlah total kasus positif coronasejak Maret lalu mencapai 257 kasus termasuk 182 kasus aktif (145 warga dan 37yang kembali dari luar negeri) serta 72 kasus sembuh dan 3 kasus meninggal.
Saatini pusat karantina kesehatan tengah menangani 2368 orang. Dan petugas tanggapcovid 19 terus memantau mereka yang terlibat interaksi di segenap kawasanberbeda. (mq/pip)