Gerakan Jihad Islam menganggap Uni Emirat Arabbertanggung jawab penuh atas pelanggaran yang dilakukan Israel di kawasan Timteng.UEA juga telah membiarkan Amerika Serikat dan pasukan Zionis menembus wilayahtersebut tanpa hambatan apapun ke negara-negara Arab dan Islam.
Pernyataan ini diungkapkan pemimpin Jihad Islam KhaderHabib Ahad (30/8). Ia mengecam ambisi Amerika Serikat dan Israel di kawasanitu dengan meyebut Israel sebagai ujung tombak Amerika Serikat dan proyekkolonial besar yang menargetkan kawasan Arab dan Islam.”
Dalam pernyataannya kepada badan “QudsPress” Habib memperingatkan gerakan Amerika di kawasan itu yang berupaya menyelesaikanproses normalisasi dengan negara-negara Arab selain Emirates dan berjanji bahwa inti dari perjanjian iniadalah keamanan di wilayah Arab dan Islam.
Habib mengomentari kedatangan delegasi Amerika yangdipimpin oleh penasihat administrasi AS Jared Kushner ke Israel denganmengatakan: “Kami yakin tidak ada kebaikan yang akan datang baik dariAmerika atau Israel.”
Dia menambahkan Amerika Serikat saat ini sedangmemimpin perang brutal melawan bangsa Palestina dan bangsa Arab serta Islam. Iasedang mencoba menembus semua pintu yang sebelumnya tertutup untuk merebutkawasan itu melalui perjanjian damai.”
Habib menekankan “Jihad Islam” memandanggerakan Amerika ini merupakan bahaya besar. Ia meminta UEA untuk menarik diridari “perjanjian yang akan menghancurkan kawasan ke tangan penjajah Zionis”.
Habib meyakini Amerika Serikat telah menekannegara-negara Arab untuk melakukan normalisasi hubungan mereka dengan Israel.
Delegasi Amerika yang dipimpin oleh Kouchner tiba hariini untuk bertemu dengan pejabat Israel sekitar seminggu setelah Menteri LuarNegeri AS Mike Pompeo menyelesaikan turnya di Timur Tengah.
Delegasi Amerika diharapkan akan mengunjungi beberapanegara Arab di kawasan tersebut sebagai bagian dari upaya AS untuk membujuknegara-negara tersebut agar melakukan normalisasi hubungan dengan penguasa Zionis.(asy/pip)