Hari Jumat (28/8/2020) pasukan pendudukan penjajah Israel memberitahu penduduk Silwan di al-Quds pihaknya akan menghancurkan masjid Al-Qa`qaayang dibangun di desa tersebut beberapa tahun lalu.
Anggota Komite Pertahanan Tanah Silwan Khaled Abu Tayeh menyatakanbahwa pasukan pendudukan penjajah Israel menyerahkan pemberitahuan kepada wargakota untuk menghancurkan masjid dua lantai tersebut dan memberi tahu semuaorang bahwa keputusan itu bersifat administratif. Artinya segera dilaksanakan.
Abu Tayeh mengingatkan masjid yang berada di kampung Ain al-Luza tersebutterdiri dari dua lantai dengan luas 110 meter persegi lantai pertama dibangun8 tahun lalu sedangkan lantai dua dibangun hampir dua tahun lalu.
Dia menyatakan bahwa masjid yang terancam pembongkaran tersebut adalahsatu-satu masjid di wilayah tersebut. Menampung tidak kurang dari 7.000 jamaahdan dibangun dengan sumbangan warga desa.
Dia menunjukkan bahwa penjajah Israel dengan sengaja menarget kotaSilwan dan berupaya menambah kerumitan penduduk untuk memaksa mereka pindahdan pergi.
Dia juga mengingatkan bahwa penjajah Israel meminta kepada wargasebagai imbalan atas pemberian izin untuk memberikan 50% dari luas tanah yangmereka miliki kepada pemerintah kota Israel di al-Quds dengan dalih digunakanuntuk fasilitas umum seperti klinik taman bermain jalan dan sekolah.
Tayeh menegaskan bahwa warga menolak usulan ini karena khawatirfasilitas tersebut akan berubah menjadi milik penjajah Israel kemudian berubahmenjadi koloni-koloni permukiman seperti yang terjadi di daerah lain di al-Quds.(was/pip)
