Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan bahwa operasi penangkapanyang dilancarkan oleh pasukan pendudukan penjajah Israel pada Selasa malamterhadap para anggota dewan dan kader gerakan Hamas di kota Ramallah merupakanupaya gagal penjajah Israel yang bertujuan untuk meneror rakyat Palestina agartidak berpartisipasi dalam aksi gerakan nasional dan terlibat dalam kegiatanuntuk melawan proyek-proyek pendudukan Zionis di Tepi Barat.
Hal tersebut disampaikan Hamas dalam pernyataan pers tertulis pada hariRabu (26/8/2020) mengomentari operasi penangkapan yang dilakukan oleh pasukanpendudukan penjajah Israel terhadap para pemimpin dan kader gerakan Hamas di propinsiRamallah dan daerah lain di Tepi Barat.
Gerakan Hamas mengatakan &ldquoPenjajah Israel mengira bahwa operasi penangkapandapat mematahkan kehendak rakyat Palestina dan mempengaruhi keyakinan teguhmereka dan keyakinan mutlak pada perlawanan komprehensif dan konfrontasi terbukadengan musuh yang sombong ini. Rakyat kami telah membuktikannya di banyak fasedan pengalaman bahwa para tawanan Palestina keluar dari penjara pendudukan Zionisdengan soliditas dan tekad yang jauh kebih kuat.&rdquo
Hamas mengapresiasi anggota parlemen asal al-Quds Ahmed Atounatas usaha dan perjuangannya dalam menyampaikan dengan lantang untuk membela al-Qudsdan Masjid Al-Aqsha. Semua itu harus dia bayar dengan harga yang mahal di dideportasidari kotanya yang dia cintai dan mengalami serangkaian penangkapan yangpanjang yang terakhir adalah pada Selasa malam.
Gerakan Hamas juga meminta semua pihak yang bergegas melakukan normalisasidengan penjajah Israel untuk melihat kejahatan harian Zionis terhadap rakyatPalestina yang menggambarkan citra buruk kriminal entitas penjajah yang tidak mengenalkata selain agresi dan tidak ada hari kecuali menjadi barisan musuh bagi bangsaPalestina. (was/pip)