Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyh mengungkapkan pihaknyaterus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk memperkuat spirit juang Gazadalam menghadapi tantangan. Dia menyatakan bahwa Jalur Gaza menghadapi 3tantangan dan penjajah Israel harus bertanggung jawab atas situasi tersebut.
Dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis pada Rabu malam (26/8/2020)Haniyah mengatakan “Di tengah kondisi dan perkembangan ini pimpinan Hamasmelakukan komunikasi dengan banyak pihak terutama saudara-saudara di MesirQatar Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Turki.”
Dia menyatakan bahwa tujuan dari komunikasi tersebut “adalahuntuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza dan untuk memperkuat spiritjuang mereka dalam menghadapi tantangan ini.”
Dia menegaskan bahwa penjajah Israel harus bertanggung jawab penuhatas situasi di Jalur Gaza dan harus mengakhiri blokade di Gaza menghentikanagresi dan mengizinkan masuknya semua kebutuhan kesehatan dan medis untukmenghadapi virus Corona yang muncul di Jalur Gaza.
Dia memperingatkan bahwa Jalur Gaza saat ini sedang menghadapi tigatantangan besar secara bersamaan. Tantangan pertama adalah blokade dandampaknya terhadap warga. Tantangan kedua adalah munculnya kasus yangterinfeksi virus Corona di luar pusat karantina dan upaya intensif sertakemampuan yang diperlukan untuk melokalisir dan mengendalikan wabah ini.
Tantangan ketiga adalah menghadapi serangan berulang-ulang dari penjajahIsrael dan front panas dengan musuh (penjajah Israel) serta implikasi daritantangan ini yang berdampak terhadap kondisi kemanusiaan dan kehidupan diJalur Gaza.
Haniyah percaya kepada para pejabat di Jalur Gaza yang telahberhasil melindungi Gaza dari Corona yang telah dan terus melanda negara-negaradi dunia selama beberapa bulan terakhir. Dia menyatakan bahwa kedatangan viruske Jalur sudah diperkirakan dan akan ditangani dengan semestinya.
Dia mengimbau warga Palestina di Jalur Gaza untuk tetap tenangmematuhi instruksi protokol tabah dan tetap memiliki kemampuan tinggi untukmenghadapi kesulitan ini. (was/pip)