Anggotaparlemen Palestina Fathi Qar&rsquoawi mengatakan pernyataan otoritas penjaraIsrael yang menyebutkan 12 tawanan terpapar corona sangat memprihatinkan.
AlegQar&rsquoawi menjelaskan sangat mungkin jika para tawanan terpapar covid 19 karenapihak penjara Israel menerapkan kebijakan penelantaran medis di dalam penjaramereka dan tidak memberikan pemeriksaan yang layak bagi mereka yang didugaterpapar.
Pihakpenjara Israel tidak menerapkan protokol kesehatan yang dirilis badan kesehatandunia (WHO) sehingga menambah kemungkinan penyebaran dan perluasan wabahcorona di kalangan para tawanan Palestina.
Qar&rsquoawiberpendapat bahwa bahaya corona bagi para tawanan lebih besar dibandingkanlainnya karena mereka tidak mendapatkan perawatan medis secara sengaja olehpenjajah Israel hal itu ditujukan untuk menyiksa para tawanan.
AlegPalestina menuding otoritas penjajah Israel sebagai pihak yang harusbertanggung jawab langsung atas keselamatan para tawanan Palestina dan bahayabesar bisa menimpa para tawanan akibat wabah ini.
Qar&rsquoawimeminta segenap lembaga hukum dan kesehatan dunia untuk melakukan intervensicepat guna menyelamatkan para tawanan Palestina dari kekejaman zionis danpenelantaran medis terhadap mereka.
Lembagaurusan tawanan Palestina menginformasikan Rabu (26/8) sebanyak 12 tawananPalestina terpapar virus corona di penjara Ofer Israel.
Saatini ruangan no 21 telah ditutup setelah penetapan kasus positif corona yangmenimpa para tawanan Palestina. (mq/pip)