Sejak pemberlakuan blokade penjajah Israel yang mencekik di JalurGaza hampir 14 tahun yang lalu penjajah Israel telah mencegah masuknya ribuanbarang dan bahan yang diperlukan melalui penyeberangan “Karem Shalom”satu-satunya jalur perlintasan barang ke Jalur Gaza. Penjajah Israel menutupsemua celah dan jalan dan hanya mengizinkan barang masuk melewatipenyeberangan yang disebutkan di atas saja.
Selama bertahun-tahun blokade penjajah Israel berhasil menerapkankebijakan yang mencekik Jalur Gaza dan dengan itu penjajah Israel menggunakanberbagai metode untuk menekan penduduknya yang paling menonjol adalah tekananuntuk mencegah masuknya barang dan komoditas penting melalui penyeberangan KaremShalom.
Penyeberangan tersebut merupakan jalan terakhir yang diizinkan olehpenjajah Israel untuk tetap bisa berdanfas untuk masuknya barang ke Jalur Gazasetelah sejak pemberlakuan blokade tiga penyeberangan utama yangmenghubungkan Gaza dengan dunia luar ditutup penjajah Israel. Yaitu penyeberanganMuntar “Karni” penyeberangan Shejaiya “Nahal Oz” danpenyeberangan Sufa .
Tutup total
Sekitar dua pekan yang lalu penjajah Israel menutup total penyeberanganKarem Shalom kecuali untuk masuknya bahan makanan pokok beberapa obat-obatandan peralatan medis. Sementara dampak dari penutupan ini mengancam runtuhnyadan penghentian beberapa sektor yang paling menonjol adalah penghentian total stasiunpembangkit listrik. Hal itu mengancam penghentian sektor-sektor ekonomi lainnyajika penyeberangan terus ditutup selama beberapa hari.
Dari waktu ke waktu penjajah mempermainkan jumlah barang yang masukke Jalur Gaza melalui penyeberangan Karem Shalom. Sehingga pergerakan komersialmelalui penyeberangan tersebut mengalami penurunan tajam di satu-satunya penyeberanganke Jalur Gaza tersebut.
Direktur Jenderal Perdagangan dan Penyeberangan Kementerian Ekonomidi Gaza Rami Abu Al-Rish dalam sebuah pernyataan radio menegaskan bahwapekerjaan di penyeberangan komersial Karem Shalom berjalan sangat lambat. PenjajahIsrael masih tetap mencegah masuknya bahan bangunan bahan bakar dan ban mobildan hanya mengizinkan masuknya bahan makanan dan beberapa bahan obat-batan.
Dampaknya berbahaya
Anggota Dewan Legislatif Palestina Jamal Al-Khudri dalampernyataan khusus kepada Pusat Informasi Palestina menegaskan bahwapenutupan penyeberangan Karem Shalom yang dilakukan penjajah Israel secara terus-menerusmenimbulkan dampak berbahaya pada semua sektor layanan kemanusiaan dankesehatan.
Dia mengatakan “Penyeberangan tersebut pada dasarnya tidakcukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk di Jalur Gaza mekanisme operasinyasangat lambat merampas hak warga Palestina untuk mendapatkan banyak kebutuhandasar dan kebutuhan pokok.”
Dia menjelaskan yang dilakukan penjajah Israel tersebut melanggarhukum internasional karena mencegah masuknya bahan bakar yang dibutuhkan untukmengoperasikan satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza juga mencegah masuknyabahan bangunan dan mencegah masuknya bahan baku ke banyak industri.
Dia menyatakan bahwa dengan terus ditutupnya penyeberangan KaremShalom menyebabkan kerugian di Jalur Gaza di semua sektor industri perdaganganpertanian transportasi konstruksi bahkan sektor kontraktor. Terus ditutupnyapenyeberangan ini juga berdampak pada banyak kebutuhan orang.
Menurunnya cadangan strategis
Dalam konteks terkait pakar ekonomi Osama Nofal telahmemperingatkan terjadinya penurunan cadangan strategis kebutuhan pokok di JalurGaza karena terus ditutupnya penyeberangan Karem Shalom.
Kepada Pusat Informasi Palestina Nofal menjelaskan bahwa 87persen dari total impor Gaza masuk melalui penyeberangan komersial Karem Shalom.Penutupan penyeberangan ini mengancam keamanan pangan dan menciptakan krisisbesar terutama karena semua bantuan kemanusiaan juga masuk melalui penyeberangantersebut.
Masih menurut Nofal Jalur Gaza bergantung pada 60% bahan bakaryang masuk melewati penyeberangan tersebut kecuali bahan bakar untukpembangkit listrik yang juga masuk melalui perlintasan tersebut. (was/pip)